Kampanyekan Hidayat, Gubernur Sumbar Diprotes Mahasiswa

Senin, 04 Juni 2012 – 01:02 WIB

JAKARTA - Keluarga Mahasiswa Minang Jakarta Raya (KMM Jaya) memprotes Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat mengkampanyekan calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid kepada warga DKI Jakarta asal Sumbar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.

Akibat aksi mereka, suasana menjadi riuh. Bahkan sebagian dari undangan yang hadir menduga ini terjadi karena adanya kegiatan kampanye terselubung yang dilakukan oleh Prayitno yang dikemas dengan acara kesenian.

"Sejak kapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ada waktu untuk berkumpul dengan perantau Minang. Acara ini sepertinya memang dikemas sedemikian rupa dengan embel-embel Bagurau dan Basaluang. Substansinya jelas, ini adalah kegiatan politik praktis untuk mendukung Cagub HNW yang sama-sama dari PKS," kata salah seorang yang hadir, Afdhal Tandjung.

Turut pula, Basroni perantau Minang asal Kabupaten Pesisir Selatan meminta Menteri Dalam Negeri untuk menegur gubernur mendukung calon Gubernur DKI Jakarta. "Pasangan manapun, secara etika tidak pantas seorang gubernur mendukung calon Gubernur DKI Jakarta karena ini berpotensi konflik. Apalagi kalau perjalanan dinasnya ke Jakarta menggunakan APBD. Ini pelanggaran," tegas Basroni.

Jadi wajar kalau dia diprotes karena saat ini memang terjadi delegitimasi organisasi KMM Jaya melalui berbagai kebijakan Pemda Provinsi, imbuhnya.

Dalam waktu bersamaan, panitia menghampiri keenam mahasiswa dan meminta untuk turun panggung dan di bawa ke salah satu ruangan.

Usai dibawa ke ruangan, Rozi bersama lima rekannya mengaku mendapat tekanan oleh orang-orang yang sama sekali tidak dia kenal dan dipaksa minta maaf dengan alasan mempermalukan Gubernur Irwan Prayitno. "Atas tekanan itu kami bersedia meminta maaf, tapi setelah satu jam menunggu, gubernur tidak bersedia bertemu," lanjut Rozi.

Merespon aksi tersebut, Irwan Prayitno terlihat terkejut, dan mengatakan kalau aksi  mahasiswa itu hanya cari perhatian. "Mereka hanya cari perhatian," kata Prayitno, sambil melanjutkan penjelasan tentang siapa Hidayat Nur Wahid.

Saat meninggalkan acara, Hidayat Nur Wahid mengaku tidak mempersoalkan aksi mahasiswa tersebut. Menurutnya, itu hak untuk menyampaikan pendapat. "Tapi sebaiknya dilakukan pertemuan langsung. Kalau seperti tadi kan tidak diketahui apa yang disuarakan oleh mahasiswa tersebut," kata Hidayat.

Mereka sebanyak enam orang memprotes dengan cara menaiki panggung disaat Gubernur Sumbar memperkenalkan Hidayat Nur Wahid kepada warga DKI Jakarta asal Sumbar dalam acara politik praktis yang dikemas dengan tema "Bagurau dan Basaluang Samalam Suntuak". Selain memprotes Irwan, mereka juga meminta kejelasan

"Pak Gubernur, secara resmi sudah lebih tiga kali kami mengirim surat mengenai nasib Sekretariat KMM Jaya yang tergusur karena ada pembangunan Balairung Sumatera Barat di jalan Matraman Raya nomor 19 Jakarta Timur. Kami menuntut agar ada kejelasan soal Sekretariat KMM Jaya itu," kata Ketua Umum KMM Jaya, M Rozi, Sabtu (2/6).

Selain itu, lima rekannya di atas panggung membentang poster yang bertuliskan antara lain: "kembalikan sekretariat KMM Jaya, dan jawab surat kami".  (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didukung Gubernur Sumbar, Hidayat Mengaku Bagian dari Minang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler