jpnn.com, XINJIANG - Daerah Otonomi Xinjiang, China, berhasil menarik investasi senilai 202,1 miliar yuan atau sekitar Rp 446 triliun selama periode Januari-Mei 2022.
Ada sebanyak 3.092 proyek yang direalisasikan dalam periode lima bulan itu, demikian Departemen Perdagangan Daerah Otonomi Xinjiang dalam pernyataan persnya, Kamis.
BACA JUGA: Jelang Kunjungan Michelle Bachelet, Tiongkok Perketat Pengawasan Warga Uighur
Serapan investasi senilai Rp446 triliun oleh 3.092 proyek tersebut meningkat sebesar 24,06 persen dibandingkan dengan pencapaian periode Januari-Mei 2021.
Sekitar 55 persen dari total investasi di Xinjiang pada tahun ini dinikmati oleh masyarakat di wilayah utara.
BACA JUGA: PBB Usut Penindasan Muslim Uighur, Xi Akui China Tidak Sempurna
Sementara sisanya sebesar 45 persen tersebar di selatan dan timur daerah otonomi yang banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uighur itu.
Otoritas perdagangan Xinjiang menambahkan bahwa daya serap investasi daerahnya di bidang industri dan pembangunan terus meningkat.
BACA JUGA: Di Jantung Wilayah Uighur, Satu dari 25 Orang Dikirim ke Penjara oleh Pemerintah Tiongkok
Pihaknya akan terus menjaga momentum pertumbuhan investasi yang sangat pesat itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif