Kampung Kreatif, Sulap Popok Jadi Kompos

Minggu, 08 Oktober 2017 – 22:25 WIB
Transformasi Kampung Gemol di Surabaya. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Kesan kumuh telah ditinggalkan Kampung Gemol Kali di Surabaya. Transformasi itu terus berkelanjutan dengan program yang mampu mengubah lingkungan.

Misalnya, mengolah popok bekas menjadi produk yang bermanfaat.

BACA JUGA: 70 Persen Sampah di Sungai adalah Popok Bayi

Rongsokan terlihat menggunung di sisi barat Kali Keramat yang membelah Kecamatan Wiyung.

Glangsing seukuran mobil tersebut berisi barang-barang bekas seperti plastik dan kertas.

Pemandangan di kali itu pun gersang, tanpa pohon rindang.

Itulah gambaran masa lalu Kampung Gemol Kali. Kini, kampung yang ada di sisi timur Kali Keramat tersebut telah berganti wajah.

Hijau rimbun daun mangga dan berbagai tanaman mendominasi bibir sungai.

Kampung yang terletak di RT 6, RW 3, Kelurahan Jajar Tunggal, Wiyung, itu bahkan jadi jujukan para turis.

''Le Petit Jardin Dans les temps Gemol du Village." Kalimat bahasa Prancis itu terpampang besar di jalan kampung selebar 4 meter. Artinya, Taman Kecil di Kampung Gemol.

Tulisan tersebut sengaja jadi kata sambutan saat ada turis yang lewat. Memang, beberapa kali warga negara asing (WNA) yang singgah di Kampung Gemol adalah orang Eropa.

Priyo Sanyoto, sang ketua RT, mengatakan bahwa bantaran kali di sepanjang Jalan Gemol Kali dulunya dipenuhi ban bekas.

Bahkan, mobil bekas yang karatan pun sering berada di situ. Belum lagi tumpukan sampah di sungai yang membuat pedih mata.

Untuk mengurangi sampah tersebut, Priyo bersama warga memakai ban bekas tersebut untuk pot tanaman.

Berawal dari itu, warga makin semangat menggiatkan program-program lingkungan.

Salah satunya mengolah popok bekas yang banyak ditemukan di aliran Kali Keramat.

Popok tersebut diambil dari sungai. Lalu, isi popok dikeluarkan. Nah, isi popok berupa gel itu lalu dicampur dengan tanah dan diberi larutan E4.

E4 merupakan cairan yang berisi mikroorganisme untuk membuat pupuk kompos.

Nah, isi popok itu pun jadi pupuk kompos yang mampu memberikan nutrisi bagi tumbuhan.

Plastik yang menempel di popok bekas tersebut juga dimanfaatkan untuk penutup tempat makanan berbentuk kura-kura lucu. (*/c17/oni/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler