jpnn.com - JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pembongkaran rumah warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah selesai dilakukan. Namun, Pemerintah Provinsi DKI tidak membongkar makam dan masjid.
"Sudah selesai (pembongkaran). Ada memang yang tidak bisa bongkar misalnya kayak makam dan masjid," kata Kukuh di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/8).
BACA JUGA: Rumah Sakti di Kampung Pulo Itu Akhirnya Rata dengan Tanah
Kukuh menjelaskan, ada 520 rumah yang dibongkar. "520 itu rumah, itu sudah semua kecuali yang tidak saya bongkar seperti masjid dan makam," ucapnya.
Kukuh mengungkapkan, ada tujuh makam yang berada di Kampung Pulo. "Nanti mau dipindahkan atau bagaimana, tanya Pak Wali Kota," tandasnya.
BACA JUGA: Warga Kampung Pulo di Rusun Jatinegara Barat Dapat Kasur Gratis
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak akan membongkar makam yang berada di Kampung Pulo. Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut pembongkaran makam keramat merupakan isu orang munafik.
Selain itu, Ahok menyatakan, tidak akan membongkar masjid di Kampung Pulo. Sebab, ia mendukung keberadaan masjid. Hal itu dibuktikan dengan keinginan mantan Bupati Belitung Timur itu untuk membangun masjid di Balai Kota. (gil/jpnn)
BACA JUGA: TNI/Polri Dapat Dana Negara, Ahok Harus Prioritaskan Warga Kampung Pulo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Jangankan DPRD, Dipanggil Tuhan Aja Saya Ngadep Kok
Redaktur : Tim Redaksi