Kandang Thunder Paling Angker

Nyaman di Puncak Jelang Break All-Star

Sabtu, 25 Februari 2012 – 16:24 WIB

OKLAHOMA CITY - Keangkeran kandang Oklahoma City Thunder, Chesapeake Energy Arena, kembali membawa korban. Tim setangguh Los Angeles Lakers pun mereka bikin tak berdaya. Kemarin WIB, Thunder menggulung Lakers dengan skor 100-85.
      
Kemenangan tersebut menjadi kemenangan home 12 kali secara beruntun bagi Thunder. Hingga menjelang akhir pekan All-Star, Thunder sudah mengoleksi rekor menang kalah 15-1 di kandangnya. Itu membuat mereka menjadi tim dengan rekor terbaik di laga home. Rangkaian All-Star sendiri akan dimulai pagi ini WIB sampai Senin pagi WIB (24-26 Februari waktu setempat).
   
"Kami sedang berada di perjalanan yang bagus. Kami cuma harus menjaga kerja keras, semua belum berakhir. Senang rasanya memasuki masa break dengan sejumlah kemenangan dan penting bagi kami untuk keluar dari break dengan tambahan energi dan momentum," beber Kevin Durant, forward Thunder.
   
Pertemuan antara Thunder dan Lakers kali ini merupakan yang pertama di musim ini. Kedua tim masih akan bertemu dua kali lagi. Sisanya terjadi di kandang Lakers, Staples Center.
   
"Tentu kami menghormati mereka dan mereka adalah juara juga memiliki banyak cincin juara. Tapi, ini seperti pertandingan lain bagi kami. Anda harus berusaha meraih perbaikan tiap hari," ungkap Durant.
   
Durant tampil hebat dengan mendonasikan 33 poin, sementara tandemnya point guard  Russell Westbrook meraih 19 poin. Kemenangan tersebut membuat Thunder punya rekor menang kalah 27-7, sama dengan catatan yang dimiliki tim terbaik wilayah timur Miami Heat. Hasilnya, kedua tim itu memasuki masa break sebagai tim terbaik musim reguler.
   
"Kami harus bekerja terlalu keras untuk mendapatkan poin, melawan pertahanan  yang mereka pasang dan melakukan double-team sepanjang waktu," kata Kobe Bryant, bintang Lakers.
   
Berbeda dengan Thunder yang makin optimis bisa memperbaiki langkahnya dalam perjalanan kompetisi musim ini, Lakers menghadapi problem di pertengahan musim. Di musim pertama bersama pelatih Mike Brown, keharmonisan tim tengah diuji. Itu tak lepas dari keputusan tak tegas dari manajemen seputar masa depan salah satu bintang mereka Pau Gasol.
   
Dalam beberapa kesempatan, sempat dikabarkan Gasol menjadi salah satu pemain yang akan ditukarkan saat masa trade dibuka hingga Maret. Keputusan tersebut jelas ditentang oleh Bryant. Namun, Bryant memilih untuk tak mengomentari hal itu lagi.
   
"Kami masih punya banyak hal yang harus dihadapi, mengenai bagaimana kami bermain juga bagaimana mengeksekusinya. Itu membutuhkan waktu, terutama dalam situasi musim yang dipadatkan. Kami tak punya waktu untuk berlatih," terang Bryant. (ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imanuel Wanggai Dipastikan Perkuat Persiram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler