Bongkar Peredaran Sabu-sabu Sebesar 821 Kg

Kang Cucun PKB Apresiasi Langkah Besar Polri Selamatkan Masa Depan Rakyat Indonesia

Minggu, 24 Mei 2020 – 02:00 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR RI H Cucun Syamsulrijal. Foto: FPKB DPR

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan jajaran Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 821 kilogram mendapat apresiasi banyak kalangan.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai keberhasilan tersebut merupakan langkah besar Polri dalam menyelamatkan masa depan rakyat Indonesia dari bahaya sabu-sabu.

BACA JUGA: Kang Cucun: Bali Simbol Keragaman yang Harus Dijaga

“Keberhasil jajaran Bareskrim Polri membongkar jaringan peredaran sabu-sabu seberat 821 kilogram bernilai Rp 4,5 triliun melegakan kita semua. Bayangkan jika hampir 1 ton sabu-sabu itu benar-benar beredar di Indonesia, betapa banyak orang yang akan terjerat dan terjerumus dalam bahaya narkoba,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal, Sabtu (23/5/2020).

Dia menjelaskan Indonesia termasuk negara dengan kategori darurat narkoba berdasarkan peningkatan jumlah pengguna dalam setiap tahun. Bahkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) mencatat Indonesia masuk dalam jajaran segitiga emas perdagangan narkoba bersama Australia, dan Malaysia.

BACA JUGA: Kang Cucun: Ini Spirit untuk Bekerja Lebih Maksimal

“Berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) pengguna narkoba di Indonesia lebih dari 3 juta orang pada kelompok umur 10-59 tahun. Ironisnya 27 persen dari jumlah pengguna tersebut adalah mereka yang berstatus pelajar dan mahasiswa,” katanya.

Fakta tersebut, kata Cucun tentu sangat mengkhawatirkan. Tak heran dengan jumlah pengguna yang mencapai jutaan orang dan terus berkembang, Indonesia menjadi pasar potensial bagi peredaran narkoba dari bandar dari dalam maupun luar negeri. Bahkan ratusan kilo sabu-sabu yang berhasil dibongkar oleh Tim Satgasus Merah Putih Bareskrim Polri merupakan milik jaringan pengedar sabu dari Timur Tengah.

BACA JUGA: Profil Laksamana TNI Yudo Margono, Putra Kelahiran Madiun yang Jadi Pemimpin Tertinggi TNI AL

“Dua orang tersangka yang ditangkap merupakan warga negara Yaman dan Pakistan. Ini membuktikan jika banyak bandar narkoba dari luar negeri yang ingin memasarkan barang mereka di tanah air. Fenomena ini harus kita waspadai bersama,” katanya.

Anggota Komisi III DPR ini memberikan apresisasi untuk kerja keras jajaran Bareskrim Polri di bawah kendali Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit  Prabowo.

Apresiasi khusus juga harus disematkan kepada jajaran Tim Satgasus Merah Putih di bawah komando Brigjen Pol Ferdi Sambo yang tisak kurang dari 4 bulan melakukan pengintaian dan pengembangan sehingga bisa membongkar kasus tersebut.

“Ke depan tantangan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan makin besar. Oleh karena itu, kita akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Polri dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di negeri ini,” katanya.

Untuk diketahui jajaran Bareskrim Polri berhasil membongkar peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 821 kilogram. Dua tersangka Basheir Ahmad dan Adel Saeed Yaslam Awadh ditangkap di ruko yang berlokasi di Jalan Takari, Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten. Diduga mereka adalah bagian dari kartel narkoba yang berpusat di Timur Tengah.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler