jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan tidak tertarik menjadi Ketua Umum Golkar.
Bahkan, dia memastikan tidak akan mencalonkan diri maju sebagai calon ketua umum jika nantinya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar jadi digelar.
BACA JUGA: Kunjungi Pak JK, Fadel Muhammad Ingin Golkar Bersih
"Enggak lah (mencalonkan diri jadi Ketum di Munaslub, red). Kami enggak fokus soal pencalonan di munaslub. Saya hanya mengantarkan Golkar untuk melakukan perubahan, itu saja. Enggak punya niat lain," ujar Dedi di sela-sela diskusi yang digelar PARA Syndicate di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/11) petang.
Sementara itu saat ditanya terkait materi pertemuan DPP dengan pengurus DPD Tingkat I yang rencananya digelar di Yogyakarta, Sabtu (25/11), Bupati Purwakarta ini mengaku belum menerima undangan.
BACA JUGA: Golkar Diminta Berhati-hati Memilih Pengganti Novanto
Namun dia tetap optimistis mayoritas pengurus menginginkan adanya perubahan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Meski bisa saja sebagian menginginkan perubahan bukan lewat munaslub.
"Intinya Golkar sampai hari ini tetap solid untuk sama-sama berubah. Siapa sih yang enggak pengin sama-sama berubah. Golkar ini ingin ada perubahan, tapi kan padangan perubahan ini berbeda beda, gitu lho. Nah tinggal menyatukan persepsi untuk melakukan perubahan itu. Kalau saya prinsipnya, apa yang dialami Golkar saat ini harus bisa segera dilepaskan, itu aja," katanya.
BACA JUGA: Plt Ketum Golkar Kumpulkan Sayap Partai
Untuk itu Kang Dedi siap menyampaikan sejumlah hal pada pertemuan dengan DPP nantinya. Yaitu perlu ada perubahan kepemimpinan dan kultur yang terjadi belakangan ini.
"Misalnya, struktur yang gemuk nanti dirampingkan. Tapi ini enggak ngomongin soal rekomendasi (dukungan Golkar pada pilkada,red) lho. Fokus kami adalah pembenahan partai. Soal rekomendasi itu terlalu subjektif," pungkas Kang Dedi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Idrus Marham Ketemu Pak JK 2,5 Jam
Redaktur & Reporter : Ken Girsang