Kang Emil: 3 Tahun ke Depan Jabar Fokus Bangun Ekonomi dengan Desa Digital

Kamis, 18 Februari 2021 – 21:16 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, BEKASI - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta orang membuat dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di provinsi tersebut.

Ridwan Kamil sendiri mencatat besaran jumlah bantuan sosial yang disalurkan sebelum pandemi Covid-19 dibandingkan saat pandemi meningkat drastis.

BACA JUGA: Survei Capres: Pak Prabowo Nyaman di Puncak, Kang Emil Rebut Posisi Kedua

"Jawa Barat jumlah penduduknya hampir lima puluh juta orang, terbesar se Indonesia. Bantuan sosial, saya laporkan sebelum Covid, yang kami berikan bantuan sosial dari pusat maupun daerah sekitar dua puluh tiga persen. Setelah Covid, melonjak menjadi tujuh puluh tiga persen," kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, dalam acara peresmian sentra kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial atau ATENSI di Bekasi, Jawa Barat yang juga dihadiri Wakil Presiden Ma'aruf Amin, Kamis (18/2).

Kang Emil menjelaskan, berdasarkan jumlah penduduk tersebut, pihaknya akan melakukan program ATENSI Kementerian Sosial itu dalam skala yang lebih kecil di tingkat kabupaten dan kota.

BACA JUGA: Kang Emil: Jangan Euforia Dulu Setelah Divaksin!

Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini juga menyebutkan pihaknya akan mencoba menyelesaikan permasalahan sosial akibat pandemi Covid-19 dengan cara memperkuat perekonomian regional.

Dia juga menyebutkan, dalam kurun waktu tiga tahun, Jawa Barat akan fokus membangun ekonomi desa dengan konsep desa digital.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Hari Ini Capai 9.093, Jawa Barat Tertinggi

"Kami akan fokus membangun ekonomi desa dengan desa mandiri berdasarkan konsep desa digital yang Bapak Wapres canangkan. Sehingga harapan mencari ekonomi tidak harus selalu di kota, tetapi juga di desa," tutur Kang Emil.

Selain itu, pemprov juga akan merilis program penanggulangan penggangguran akibat Covid-19 yang dinamakan petani milenial.

Dalam program tersebut, pemprov meminjamkan tanah milik negara kepada warga yang mengalami PHK akibat pandemi Covid-19 untuk dikelola.

"Modalnya dari perbankan yang kami siapkan, hasil dari pertanian tersebut akan kami beli melalui perusahaan pangan daerah," katanya. (mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler