Saat itu, Ibing yang diantar sopir baru saja tiba dari Sumedang
BACA JUGA: Steven Tyler jadi Juri American Idol
Kepergiannya ke Kota Tahu itu adalah untuk menengok rumahnya di Jalan 11 April, Sumedang"Secara tiba-tiba begitu turun dari mobil, bapak langsung terjatuh dan tak sadarkan diri
BACA JUGA: Rilis Single, Cokelat Siap Tur 12 Kota
Kami kemudian memboyongnya ke rumah sakit, tapi dalam perjalanan bapak sudah menghembuskan nafas terakhirnya," tutur Dikdik, saat ditemui Bandung Ekspres (grup JPNN) di ruang Jenazah RS Al Islam, tadi malam.Menurut Dikdik, sudah sekian lama ayahnya mengidap penyakit jantung dan diabetes
BACA JUGA: Didenda Karena Bugil di Lokasi Tewasnya JFK
Dikdik pun mengungkapkan, Kamis (19/8) paginya, ia sempat berbicara dengan ayahnya melalui ponsel"Waktu itu, bapak berpesan agar menjaga ibu dan kedua adik saya," ucap Dikdik.Sepanjang bulan Ramadan, kata Dikdik, ayahnya tetap menjalankan ibadah puasaSepekan sebelum puasa, Ibing bahkan sempat memberikan ceramah di sebuah masjid di Bandung"Kepergian bapak cukup mendadak, dan membuat keluarga setengah yakin atas kepergiannyaMeski mengidap penyakit jantung dan diabetes, tapi beberapa bulan ini bapak dalam keadaan sehat," ujar Dikdik lagi.
Saat ini, Kang Ibing meninggalkan seorang istri dan tiga anakNieke Wahyuningsih, istri almarhum, terlihat tak kuasa menyembunyikan kesedihannyaKelopak mata wanita berkulit putih ini terus meneteskan air mataSementara ketiga anak almarhum, masing-masing Dikdik, Mega Kusmayadi dan Diane Fatmawati, juga terlihat larut dalam duka saat mendampingi jenazah di kamar mayat RS Al Islam, saat memboyong jenazah ayah mereka ke mobil ambulans.
Setelah dimandikan di rumah sakit, jenazah kemudian diboyong ke rumah duka di Komplek Pandanwangi pada pukul 22.00 WIBMenurut Dikdik pula, ayahnya akan dikebumikan di pemakaman keluarga di daerah Gunung Puyuh, Sumedang, Jumat (20/8) pagi ini.
Kepergian Ibing yang cukup mendadak membuat kaget banyak pihakKetua Bamus Masyarakat Sunda, Memet Hamdan, yang semalam hadir di RS Al Islam mengatakan, Ibing adalah seseorang yang memiliki talenta kesenian luar biasaApalagi terakhir dia aktif sebagai daiIni membuat Ibing di mata Memet, sebagai sosok yang paripurna"Kita kehilangan sosok besar kebanggaan urang SundaKang Ibing orang yang luar biasa," ujar Memet.
Sementara, personil grup musik Bimbo, Sam Bimbo menilai, Kang Ibing adalah seorang pekerja kerasBuktinya, di akhir hayatnya dia masih aktif di masjid"Jadwal panggilan dia berkhutbah tak pernah lowongKita kehilangan seniman Sunda yang dikenal pekerja kerasBahkan bisa dibilang kehilangan dai ulung, lincah, dan cerdas," pungkasnya(tan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjiwai karena Kesamaan Kisah
Redaktur : Tim Redaksi