jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai peta bursa kandidat ketua umum Golkar mengerucut pada dua nama saja. Dia memprediksi Airlangga Hartarto akan bersaing dengan Idrus Marham untuk memperebutkan posisi kursi ketua umum Golkar.
Saat ini Airlangga merupakan menteri perindustrian di Kabinet Kerja. Sedangkan Idrus dipercaya sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum menyusul keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Setya Novanto karena menjadi tersangka kasus e-KTP.
BACA JUGA: Aziz Syamsuddin: Golkar Serahkan ke Jokowi
Dalam analisis Ujang, baik Airlangga ataupun Idrus akan didukung faksi-faksi yang ada di internal partai pimpinan Setya Novanto itu. Misalnya, kelompok Agung Laksono secara terbuka telah menyatakan mendukung Airlangga.
"Pemerintah sepertinya juga mendukung Airlangga. Kemudian Pak Jusuf Kalla, saya kira juga bisa ke Airlangga," ujar Ujang kepada JPNN, Minggu (3/12).
BACA JUGA: PDIP Juara, Golkar Nomor 2, Gerindra Ketiga
Sedangkan pendukung Idrus, lanjut Ujang, bisa saja dari kelompok Aburizal Bakrie. Menurutnya, persaingan memperebutkan kursi ketua umum Golkar bakal sengit karena ada banyak kepentingan yang menyertainya.
"Pemilihan ketua umum tentu tak semudah yang dibayangkan. Karena banyak kepentingan yang mengikuti. Apa yang tampak di permukaan, belum tentu juga merupakan hal yang sebenarnya," kata Ujang.
BACA JUGA: Munaslub Golkar Tetap Harus Jalan Meski Papa Novanto Menang
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu pun mengingatkan seluruh elemen di Golkar untuk mengendurkan ego masing-masing agar tak salah memilih figur ketua umum. Sebab, jika ketua umum baru pengganti Novanto tak mampu menakhodai Golkar keluar dari badai, bukan tak mungkin partai pemenang Pemilu 2004 itu bakal makin porak-poranda.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Pemilu Sekarang, Gerindra Juara
Redaktur & Reporter : Ken Girsang