jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, penempatan Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membahagiakan beberapa pihak.
Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan juga Sandi bahagia dengan penempatan itu.
BACA JUGA: Anak Kandung Tewas Dilindas Truk, Sang Ayah Ditangkap, Polisi Beri Penjelasan Begini
Menurut Ujang, Sandi ialah satu di antara tokoh yang diakui di Partai Gerindra. Penunjukkan Sandi, akan membuat Jokowi mendapatkan sokongan politik dari Gerindra.
Sementara itu, kata Ujang, jatah Gerindra di kabinet tidak berkurang dengan penempatan Sandi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA: Mbak Arepi Terbangun, Tiba-tiba Dipeluk Pria dari Belakang, Ternyata Bukan Suami, Histeris
Temuan itu, tentu membuat Prabowo yang berstatus sebagai Ketua Umum Gerindra berbahagia.
Kemudian, lanjut Ujang, Sandi turut berbahagia dengan status Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dia bisa menggunakan jabatan itu sebagai jalan menuju Pilpres 2024.
BACA JUGA: Bang Adi: Masuknya Sandiaga di Kabinet Melengkapi Rekonsiliasi Politik
"Bagi Prabowo happy, karena jatah Gerindra tak dikurangi. Bagi Jokowi happy, karena dapat back up politik dari Gerindra dan bagi Sandi happy, karena bisa siap-siap juga meluncur di 2024," ujar Ujang dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Selasa (22/12).
Namun, kata Ujang, penempatan Sandi belum tentu disukai rakyat. Terlebih lagi, Sandi berstatus sebagai rival Jokowi saat kontestasi Pilpres 2019.
"Namun, rakyat belum tentu happy. Begitulah politik. Kawan jadi lawan. Begitu juga sebaliknya," ujar dia.
Ujang mengatakan, hal wajar dalam politik di Indonesia, rival politik melebur jadi satu. Dalam persoalan politij Sandi, Prabowo pun turut mendukung bergabung eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu masuk ke kabinet.
"Itu bagian dari akuisisi lawan politik oleh Jokowi dan dalam politik hal yang wajar, dan Sandi jadi Menparekraf juga atas rekomendasi Ketum Gerindra Prabowo," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumumkan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12) sore.
"Saya bersama Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju. Untuk itu saya memperkenalkan satu per satu," kata Presiden Jokowi.
Presiden Ketujuh RI itu pun langsung memperkenalkan enam menteri baru di kabinetnya. Dua di antaranya ialah Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno.
"Tri Rismaharini kita kenal pernah menjadi wali kota Surabaya dan saat ini Bu Risma kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," kata Jokowi.
Sementara itu, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang didapuk sebagai menteri di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA: Kakak Tanpa Sengaja Lihat Foto Telanjang Sang Adik Bersama Cowok, Penasaran, Oh Ternyata
Selanjutnya, Jokowi menunjuk Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan