jpnn.com, BEKASI - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku kagum pada sosok KH. Nur Ali, tokoh perjuangan agama dan kemerdekaan dari kalangan pesantren di Bekasi.
Hari ini, Bupati Tasikmalaya dua periode itu berziarah ke makam KH. Noer Ali di kawasan Pondok Pesantren At Taqwa, Kampung Ujung Harapan, Kota Bekasi.
BACA JUGA: Buruh di Jabar Ogah ke Mana-Mana, Cukup Hasanah Saja
Kang Uu diterima keluarga dan Ustad Muhammad Zahir, cucu KH. Noer Ali.
“Sebagai tokoh Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), baik dia partainya selalu bersikap tegas dan berani bersikap dalam setiap event politik,” kata peraih Adikarya Pangan Nusantara ini saat menghadiri haul pesantrean At Taqwa Bekasi, Kamis (12/4).
BACA JUGA: Pasangan Rindu Kembangkan Badan Inovasi Daerah
Menurut Kang Uu, KH. Noer Ali juga pejuang keagamaan, dengan mendirikan pesantren At Taqwa yang telah mencetak ribuan alumnus.
Saat zaman penjajahan, dia juga ikut dalam berbagai pergerakan melawan penjajah. Sebagai Komandan III Hisbullah Bekasi, dia juga menghimpun para santri dan pemuda untuk mengusir Belanda.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Harus Ada Cara Baru Membangun Jawa Barat
Kelihaian KH. Noer Ali dalam berstrategi selalu lolos dari jeratan Belanda, membuat KH. Noer Ali dijuluki si belut putih. Serangannya terhadap pos-pos Belanda di wilayah Kerawang – Bekasi yang masif, membuatnya dijuluki sebagai Singa Karawang – Bekasi.
“Keberaniannya sebagai ulama besar itulah yang menjadi inspirasi bagi saya. Kehebatannya memimpin sebuah pertempuran, harus dimaknai sebagai ketegasannya dalam memimpin,” kata peraih Satyalencana Pembangunan 2016 dari Presiden Joko Widodo ini.
Tak hanya itu, KH. Noer Ali juga pernah menjadi Plt Bupati Bekasi. Menurut Kang Uu, ini uniknya seorang kiai jadi Plt Bupati Bekasi.
“Beliau bisa disebut ulama sekaligus umaro. Kalau dia bukan politisi, tidak mungkin mau memegang pemerintahan,” kata mantan Ketua DPRD Tasikmalaya ini.
Pemerintah juga, menurut Kang Uu, sudah mengakui eksistensi KH. Nur Ali, terbukti bahwa dia sudah dinobatkan sebagai pahlawan kemerdekaan.
Rindu (Ridwan Kamil –Uu) juga memprioritaskan Perda Pesantren untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan pesantren.
“Ke depan, Rindu akan mengawali dengan Perda Pesantren, akan memperhatikan pesantren salafiyah dan pesantren modern,” tandas Kang Uu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kang Hasan Pikat Pemilih dengan Jurus Ngendang dan Ngibing
Redaktur & Reporter : Yessy