jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPC Arus Bawah Jokowi Tuban Eko Wahyudi mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka stunting di bawah 14 persen dalam lima tahun mendatang.
Ajakan dikemukakan karena saat ini prevalensi stunting di Indonesia masih berada pada angka 30,8 persen.
BACA JUGA: Persaluny FK Universitas Yarsi Dorong Pencegahan Stunting di Era JKN
"Harapan dari presiden sepatutnya didukung. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan dalam waktu lama," ujar pria yang akrab disapa Kang Yudi ini dalam pesan elektronik yang diterima, Selasa (3/3).
Bakal calon Bupati Tuban ini lantas membeberkan data angka stunting di Tuban, Jawa Timur (Jatim) berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, pada 2019. Tercatat mencapai 10.344 jiwa.
BACA JUGA: Tragis, Lima Orang Meninggal Dunia Saat Antar Jenazah
"Saya kira angka Itu masih relatif besar sehingga saya berharap ada upaya tepat dan simultan menekan angka stunting agar dapat turun signifikan," ucapnya.
Menurut pengusaha Timbul Jaya Grup ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menekan angka stunting. Antara lain, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi. Demikian halnya remaja putri, agar ketika nantinya mengandung bisa melahirkan bayi yang sehat.
BACA JUGA: Innalillahi, Sheila Prili Meninggal Dunia dalam Kamar, Kondisinya Menghitam
"Dalam hal ini peranan camat sampai kepala desa juga penting dalam rangka memerhatikan standar pemenuhan gizi masyarakat supaya terhindar dari stunting," ucapnya.
BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata
Eko juga menilai, atensi khusus perlu diberikan terhadap gerakan posyandu sebagai ujung tombak untuk menurunkan stunting. Setidaknya, posyandu dapat mendeteksi dini sekaligus menangani permasalahan stunting. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah berkomitmen menggiatkan lagi posyandu.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang