Kans Persiba Mentas di Liga 1 Belum Sepenuhnya Sirna

Selasa, 29 Mei 2018 – 05:30 WIB
Pelatih Persiba Wanderley memberi arahan saat latihan. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan sudah lima pekan menjalai kompetisi Liga 2 musim ini. Namun, sepanjang laga, Persiba baru meraih empat poin dan bertengger di posisi sembilan klasemen Grup Timur.

Persiba cuma berselisih dari PSIM Jogjakarta dan Persiwa Wamena yang memulai kompetisi dengan poin minus.

BACA JUGA: Beni Oktovianto Yakin Bawa Persiba Kembali Promosi ke Liga 1

Artinya, jika dua klub itu tak menjalani hukuman pengurangan poin dari FIFA, Persiba kini jadi penghuni zona degradasi.

PSIM Jogjakarta dapat sanksi dikurangi sembilan poin, sedangkan Persiwa dikurangi enam poin.

BACA JUGA: Warderley tak Menyesal Lepas Hapidin ke Persiraja

Performa Bryan Cesar cs yang tak kunjung stabil, membuat mantan pelatih Persiba Eddy Simon Badawi angkat suara. Meski mengaku, kans Persiba mentas ke Liga 1 belum sepenuhnya sirna.

Eddy menyebut, perlu ada evaluasi serius. Baik dari pelatih, pemain maupun manajemen tim.

BACA JUGA: Uston Nawawi Nostalgia dengan PSPS Riau

“Kalau dibilang peluang Persiba tertutup, tentu belum. Masih ada 17 pertandingan sisa yang akan dilakoni. Kompetisi masih panjang, tapi evaluasi wajib dilakukan,” kata Eddy Simon.

Dia menyebut, selama ini skema yang diterapkan pelatih terlalu monoton, sehingga mudah dibaca lawan. “Mestinya skema yang dipakai ketika di kandang dan tandang berbeda. Jangan itu-itu saja. Akibatnya kan jelas permainan Persiba mudah sekali dibaca lawan,” ungkap Eddy Simon.

Tak hanya itu, dia juga menyoroti organisasi permainan Persiba yang belum sepenuhnya padu. Dengan pola 4-3-3 yang diusung, mestinya pemain sudah paham menempatkan diri dan bekerja sesuai dengan perannya.

“Sayang, saya belum lihat itu di Persiba saat ini. Padahal dalam sepak bola modern, organisasi permainan sangat menentukan,” ungkap Eddy Simon.

Dirinya juga menyoroti transisi permainan Persiba yang belum berjalan maksimal. Padahal, transisi merupakan salah satu aspek penting dalam sepak bola modern seperti saat ini.

Tak cuma itu, Eddy Simon juga meminta manajemen lebih terbuka menerima kritik. Maklum, diakui Eddy Simon publik Balikpapan sangat berharap, tim kebanggaan tak berlama-lama di Liga 2.

“Kalau memang perlu, rasanya tak ada salahnya merekrut penasihat teknik untuk membantu berpikir pelatih utama,” saran Eddy Simon. (*/hul/is/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain PSPS Diminta Latihan Sendiri Selama Libur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler