Percobaan pembakaran ini diketahui dari adanya bekas nyala api berwarna hitam di dinding. Selain itu, kaca jendela pecah diduga tidak mampu menahan panas api yang sempat menyala. Kejadian pembakaran gedung ini diketahui sejumlah guru dan karyawan SMPN 6 Sorong usai mengikuti apel pagi sekitar pukul 08.00 WIT, Senin (8/10) dan telah dilaporkan ke Mapolsek Sorong Timur guna ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Anwar (56), security SMPN 6 Sorong yang ditemui koran ini mengatakan, dirinya mengetahui adanya bekas terbakar di jendela bagian luar kantin sekitar pukul 08.00 WIT usai mengikuti apel pagi.
”Saya dilapori oleh ibu pengelola kantin waktu habis upacara, saya langsung ke lokasi dan di depan jendela itu saya menemukan 1 botol aqua besar berisi minyak tanah yang masih penuh. Juga ada botol aqua besar yang berisi bensin, tapi isinya tinggal tiga perempat saja,” ungkap Anwar seperti yang dilansir Radar Sorong (JPNN Group), Selasa (9/10).
Menilik temuan tersebut, ia memperkirakan jika kejadian ini sengaja untuk membakar sekolah. ”Kemungkinan dia (pelaku,red) sengaja mau membakar sekolah. tapi untung saja tidak terbakar semuanya,” tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Sorong, A. Sihombing, S.Pd yang ditemui di meja kerjanya mengatakan, pihaknya belum tahu motif pelaku pembakaran tersebut. ”Saya sendiri tahunya dilapori security setelah upacara. Kalau ditanya soal motif, kami sendiri belum tahu,” kata Sihombing.
Ditanyai apakah ada tindakan dari sekolah yang mungkin memicu pembakaran tersebut, Sihombing dengan tegas menjawa tidak ada. ”Kalaupun ada, itu hanya hal biasa, namanya juga anak-anak, kalau mereka tidak selesaikan tugas, ya pastinya dimarahi gurunya. Tapi saya rasa tindakan guru di sini masih dalam ambang wajarnya seorang pendidik. Jadi menurut saya, pelakunya tidak mungkin siswa yang masih sekolah di sini,” tandasnya.
Sihombing menceritakan, memang pada minggu lalu ada mantan siswa yang datang ke sekolah dan melempar kaca kelas hingga pecah. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, meski saat polisi datang, si pelaku sudah kabur, namun identitasnya seudah diketahui polisi.
“Kalau untuk saat ini (Kejadian percobaan pembakaran,red) kami tidak bisa lah menduga-duga lah apa motif dan kira-kira siapa pelakunya,” pungkasnya. Akibat kejadian tersebut, terdapat bekas gosong di dinding kayu serta beberapa kaca jendela retak di bagian luar kantin.
Kapolsek Sorong Timur, AKP Asmala Yullinar membenarkan adanya laporan dari pihak sekolah SMPN 6 tersebut. Menurut Kapolsek, diduga pelaku yang identitasnya belum diketahui, mencoba membakar dengan cara menyiram bensin di dinding, namun api yang dinyalakan tidak berhasil membakar dinding dan padam dengan sendirinya. Hal ini terlihat dari bekar nyala api di dinding yang gosong, sementara pecahnya kaca jendela dikarenakan panas api yang sempat menyala. Belum diketahui motif pelaku yang hendak membakar sekolah itu, karena pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus percobaan pembakaran tersebut dengan memintai keterangan saksi-saksi untuk mengungkap dan mencari pelaku. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Miskin Telantar Hingga Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi