Anggota tim advokasi tim Foke-Nara, Dasril mengatakan bahwa pihaknya akan melapor ke Panwaslu DKI, Jumat besok (6/9). Hal yang dilaporkan adalah dugaan kampanye di luar jadwal.
Menurut Dasril, kantong plastik APPSI tersebut bergambar pasangan Jokowi-Ahok dengan nomor urut 3 dan lambang tim Jakarta Baru. Di kantong plastik juga tertera lambang APPSI. Tim Foke-Nara menemukan kantong plastik berbau kampanye ini di pasar-pasar di daerah Jakarta Pusat.
Dasril merasa kantong plastik tersebut merupakan usaha Jokowi-Ahok untuk melakukan kampanye terselubung. Pasalnya, baik Jokowi maupun Ahok bukanlah bagian dari APPSI.
"Ini kan namanya pendomplengan, apakah dia pengurus APPSI? Beda dengan Pak Fauzi dan Bamus Betawi, korelasi mereka apa dengan Jokowi?" ucap Dasril saat ditemui di kantor KPU DKI, Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Selain itu tim Foke-Nara juga akan melaporkan mobil box yang menampilkan berbagai gambar pasangan calon Jokowi-Ahok dan nomor urut mereka. Menurut Dasril, mobil-mobil ini sering terlihat berkeliling kota Jakarta.
"Ini kan gambar-gambarnya menunjukkan identitas calon," ujarnya sambil memperlihatkan foto mobil yang dimaksud.
Lebih lanjut, Dasril mengatakan bahwa tim Jokowi-Ahok sering sekali melakukan kampanye terselubung. Ia menuduh pasangan pemenang putaran pertama tersebut sengaja melakukan kampanye terselubung untuk membangun citra sederhana.
"Ngaku nggak punya duit buat pasang iklan, nggak pasang spanduk ngakunya wong cilik. Tapi coba lihat di lapangan iklannya paling banyak, di media masa juga," tegasnya.
Ia pun meminta tim kampanye Jokowi-Ahok untuk mematuhi aturan kampenya yang diatur KPU DKI.
"Kalau mau berkampanye manfaatkan jadwal penajaman visi misi tanggal 14-16. Hilangkan kamuflase dan pendomplengan, "tambah Dasril. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Foke, Prijanto Dituding Berkoalisi dengan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi