YANGON - Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) yang menjadi oposan bagi penguasa Myanmar, Selasa (9/5) kemarin mengumumkan bahwa pimpinan mereka, Aung San Suu Kyi resmi memiliki paspor Myanmar. Dengan demikian, Suu Kyi yang dikenal sebagai pejuang pro-demokrasi itu bakal bisa melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak 24 tahun terakhir.
Suu Kyi yang kini berusia 66 tahun, telah menjadi tahanan rumah selama 14 tahun terakhir di rumahnya di ibu kota Myanmar, Yangon, atas perintah junta militer yang berkuasa. Suu Kyi baru dibebaskan pada November 2010.
Setelah permohonan pembuatan paspornya disetujui oleh pemerintah Myanmar saat ini, Suu Kyi akan berangkat ke Oslo, Norwegia. Suu Kyi akan secara langsung menerima hadiah Nobel Perdamaian yang dianugerahkan padanya tahun 1991 lalu.
“Kami diberitahu hari Jumat lalu bahwa Daw Suu telah mendapatkan paspornya. Paspor itu sudah ditangannnya sekarang,” Nyan Win, juru bicara NLD, mengatakan kepada AFP. Daw adalah sebutan untuk orang yang dihormati di Myanmar.
Menurut Nyan Win perjalanan putri pahlawan nasional Myanmar Jenderal Aung San ke luar negeri akan berlangsung sesuai rencana awal, yaitu pada pertengahan bulan Juni.
Suu Kyi mulai mengajukan aplikasi pembuatan paspor setelah dia terpilih menjadi anggota parlemen melalui Pemilu yang digelar 1 April lalu. Selain Oslo, Suu Kyi juga akan mengunjungi Inggris.
Suu Kyi memang pernah hidup selama 4 tahun di Inggris bersama almarhum suaminya dan kedua anaknya sebelum kembali ke Myanmar di akhir tahun 1980-an untuk merawat ibunya yang sakit.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjing Penyelamat Majikan Dinobatkan jadi Pahlawan
Redaktur : Tim Redaksi