jpnn.com - JAKARTA - Calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Sutuyoso beberapa saat lalu menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kini, pria yang lebih beken disapa dengan panggilan Bang Yos itu kini telah mengantongi persetujuan DPR untuk memimpin BIN.
Sutiyoso pun menemui Jokowi -panggilan Joko Widodo- untuk melaporkan hasil fit and proper test di DPR RI yang telah menyetujui mantan Pandam Jaya itu menggantikan Marciano Norman. "Saya diberi tugas untuk membenahi BIN yang ada sekarang,” katanya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7).
BACA JUGA: Astaga, 10 Polri Diserang Saat HUT Bhayangkara, Satu Tewas
Selain itu, kata Bang Yos, ia diugasi untuk memperbaiki kualitas personel BIN. Rencananya, anggota BIN akan disekolahkan lagi hingga jenjang pascasarjana.
"Disoroti juga masalah personel. Apakah kualitas personel sudah sesuai dengan bidangnya," imbuhnya.
BACA JUGA: Inilah 90 Instansi yang Tuntaskan E-Formasi
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan Sutiyoso dengan Jokowi adalah peralatan BIN dan penggunaan perangkat informasi teknologi. Sutiyoso mengharapkan ada alat telekomunikasi canggih untuk mencegah penyadapan terhadap para pejabat.
"Kalau kita tidak punya alat yang super-canggih kita akan jebol terus disadap. Pengalaman yang lalu, komunikasi presiden dan pejabat tinggi negara disadap, dan ini bisa diproteksi," tandas Bang Yos.
BACA JUGA: Perkirakan 5,6 Juta Mobil Pribadi dan 2 Juta Sepeda Motor Digunakan untuk Mudik
Presiden juga meminta BIN fokus pada maraknya aksi terorisme. Jokowi meminta Sutiyoso bisa mencegah aksi terorisme seperti di Paris, dan Tunisia agar tidak terjadi di Indonesia.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Samad: Saya Minta Diperiksa di Sini
Redaktur : Tim Redaksi