Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, 3 Pegawai Disekap dan Diancam Pakai Golok

Senin, 20 Juni 2022 – 13:46 WIB
Petugas memasang garis polisi untuk penyelidikan kasus perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA/HO-Pokja Polres Tasikmalaya

jpnn.com, TASIKMALAYA - Kawanan perampok menyatroni Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/6) dini hari. 

Perampok menyekap tiga pegawai yang tengah piket di Kantor Disdik Tasikmalaya. 

BACA JUGA: Info Terkini dari AKBP Ahsanul Soal Perampokan Bersenjata Api di Minimarket Jatinegara

Seorang saksi sekaligus pegawai yang disekap kawanan perampok, Haryadi, mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB.

Menurut dia, jumlah pelaku lebih dari dua orang. 

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Beri Pelatihan Bagi Pelaku UMKM di Tasikmalaya

Perampok menyekap tiga orang terdiri dua petugas kebersihan dan seorang satpam Disdik Kabupaten Tasikmalaya.

Haryadi yang merupakan petugas kebersihan mengatakan saat itu sedang membersihkan ruangan.

BACA JUGA: Viral Pesta Bungkus Night di Jaksel, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kemudian, dia menuju ruang depan untuk mengambil kopi dan rokok. 

Namun, Haryadi kaget karena rekan kerjanya sudah diikat dan mulutnya ditutup lakban.

Haryadi saat itu langsung diancam oleh pelaku menggunakan golok. 

Selanjutnya, Haryadi diikat dan mulut diplester lakban oleh oleh pelaku.

"Saya diancam pakai golok, saat itu saya diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut juga dilakban," katanya.

Selain Haryadi, petugas kebersihan lainnya yang mengetahui ada keributan di lantai satu langsung mengecek. 

Namun, akhirnya bernasib sama, disekap oleh pelaku di lantai dua.

Korban yang disekap perampok itu akhirnya bisa melepaskan diri setelah pelaku pergi meninggalkan kantor.

Selanjutnya, korban yang disekap meminta pertolongan ke petugas satpam yang ada di kantor dinas lainnya, kemudian melaporkan kepada pimpinan. "Setelah lepas saya berlari minta tolong ke satpam yang berada di kantor PU, saya langsung lapor ke pimpinan," katanya.

Akibat peristiwa itu, aktivitas di Kantor Disdik Tasikmalaya, yang tidak jauh dari Markas Polres Tasikmalaya, dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo membenarkan informasi adanya peristiwa tersebut.

Menurut dia, saat ini petugas sudah ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sedang olah TKP, melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Dian. 

Dia menambahkan polisi masih menyelidiki motif dan barang apa saja yang hilang.

Menurutnya tim Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki untuk mengetahui secara jelas kejadiannya dan kerugian yang dialami dinas tersebut.

Dian mengimbau masyarakat untuk mempercayakan kepada polisi dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Percayakan kasus ini kepada kami," tegasnya. 

Terkait apa saja yang diambil pelaku, kata dia, saat ini masih didata oleh petugas di lapangan, dan secepatnya akan diberitahukan kepada publik. "Masih diinventarisasi, ada di lantai satu dan dua, kita masih penyelidikan," pungkas AKP Dian. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler