jpnn.com, JAKARTA - Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto memastikan insiden pembakaran Polsek Candipuro, Lampung Selatan tak memecah kekompakan warga dengan polisi.
Bahkan, warga membantu polisi untuk membersihkan puing sisa kebakaran.
BACA JUGA: Lima Pasangan Bukan Muhrim Digerebek di Kamar Indekos, Lihat Foto Ceweknya Lagi...
“Warga datang untuk membantu membersihkan puing-puing kebakaran. Ini membuktikan soliditas kepolisian dengan masyarakat setempat tetap terjaga,” kata Arief dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (20/5).
Kekompakan warga dan polisi itu juga menyimpulkan bahwa pembakaran Mapolsek Candipuro sebelumnya bukanlah murni ulah warga lokal.
BACA JUGA: ASN Ini Tewas Mengenaskan di Kamar Hotel, Polisi Temukan Satu Bungkus Obat Kuat, Oh Ternyata
Pembakaran itu hasil provokasi sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami pastikan bahwa penyelidikan terhadap provokator pembakaran mapolsek kemarin akan terus dilakukan hingga bisa diketahui motif dan dalang sesungguhnya," tegas dia.
BACA JUGA: ASN Kemenhub Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel, Teman Wanitanya Bilang Begini
Arief juga menyampaikan bahwa kedatangan warga setempat disertai pula berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), seperti Banser, Ansor, AMPI, hingga Pemuda Pancasila.
Arief menjamin bahwa pelayanan pihak kepolisian terhadap masyarakat setempat akan tetap dilakukan seoptimal mungkin.
"Selama ini, aparat Polsek Candipuro telah berusaha melakukan tugasnya seprofesional mungkin kendati jumlah personel sangat terbatas untuk bisa melayani sekitar 56 ribu warga di 14 desa," tutur Arief.
Sebelumnya, sejumlah orang melakukan perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro pada Selasa (18/5). Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa.
Anggota polisi dan tahanan dalam keadaan aman, begitu juga dengan senjata api milik kepolisian berhasil diselamatkan.
BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat
Menyusul peristiwa ini, kepolisian setempat telah mengamankan delapan orang yang diduga berperan sebagai provokator dan ikut-ikutan melakukan pembakaran. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan