jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 3 penyandang disabilitas turut menyumbangkan karya-karya yang menawan untuk dijadikan design Kalender dan Buku Agenda BNI 2025.
Karya itu dihadirkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) menghadirkan karya lukis seniman muda Indonesia di loby Kantor Pusat BNI di Jl Sudirman, Jakarta.
BACA JUGA: BNI Jelajah Kopi Nusantara Salurkan Bantuan Bagi Petani di Temanggung
Turut hadir Direktur Utama BNI Royke Tumilaar beserta Jajaran Direksi dan SEVP dalam kegiatan yang bertajuk Sky is The Limit Exhibition yang digelar Kamis (19/12).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan tema “Sky is the Limit” merupakan semangat yang mendorong seseorang untuk berani melampaui batasan dalam mencapai cita-cita.
BACA JUGA: BNI Dorong Inklusi Keuangan lewat Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
Sebanyak 7 seniman visual muda yang terpilih ini merepresentasikan semangat “Sky is the Limit” dalam mewujudkan aspirasinya.
"Keterbatasan yang ada dilampaui dengan usaha keras untuk meraih tujuan,” kata Okki dalam siaran pers.
Karya-karya tersebut diaplikasikan ke dalam beragam bentuk seperti buku, totebag, pouch, kaos, dan thumbler.
Hasil karya para seniman tersebut, juga ditampilkan pada desain visual materi Agenda dan Kalender BNI Edisi 2025 yang diperuntukkan kepada segenap pegawai, stakeholder maupun nasabah dan debitur setia BNI.
Menurut Okki, pameran ini membawa semangat inklusivitas dengan memberikan ruang terbuka tanpa memandang perbedaan dan kondisi seseorang.
Xyla Ardhia Fiorina seniman visual yang harus bergerak dengan kursi roda adalah salah seorang dari 3 disabilitas yang menampilkan karya seninya.
Xyla ini aktif dalam membuat karya music dan crochet.
"Karyanya telah mendapatkan pengakuan diantaranya 10 Best Works ASEAN Digital Mural Competition 2023 dan Merit Award Asia Student Package Design Competition 2022,” ungkap Okki.
Selain Xyla, M. Ihsan Nabil Budi juga seorang seniman visual tuli yang memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensinya.
Dia bergabung dalam komunitas Creative Business of Diffable Community (CIDCO) untuk memperluas wawasan bisnis dan jaringan, sambil mengasah keahlian yang dimilikinya.
“Nabil telah menciptakan brand "Abil_Canvas" yang menjadi payung bagi berbagai produk kreatifnya, termasuk lukisan kanvas, jaket gowes, tumbler, pouch, dan kerudung,” ujar Okki.
Selain itu, BNI juga memberikan kesempatan untuk Muhammad Fauzan, seniman visual muda berbakat yang mengatasi keterbatasan pendengarannya untuk berkarya.
Sejak berusia 19 tahun, Fauzan telah mengumpulkan lebih dari 10 karya yang dinyatakan sebagai juara.
“Disaksikan oleh jutaan pasang mata masyarakat di Indonesia, Muhammad Fauzan dinobatkan sebagai Pemuda Difabel Berprestasi Nasional 2021,” tutur Okki.
Selain 3 orang disabilitas yang menampilkan hasil karyanya, 4 seniman muda lainnya juga berpartisipasi dalam pameran tersebut, antara lain Vedran Morelio, Djayanti Aprilia, Michael Yan Davis, dan Hananingsih Widhiasri.
Proses pembuatan desain Agenda dan Kalender BNI Edisi Tahun 2025 juga melibatkan seorang kurator Hastarjo B. Wibowo
”Kami sangat mengapresiasi karya-karya mereka yang diharapkan menjadi penyemangat bagi anak muda untuk terus semangat menuju tahun baru 2025,” pungkas Okki.(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul