Kapal AS Tembak Kapal Nelayan India

Rabu, 18 Juli 2012 – 09:10 WIB

DUBAI – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran di perairan Teluk memicu insiden dan juga membawa korban. Kapal pengisi bahan bakar milik militer AS, USNS Rappahannock, menembak sebuah kapal nelayan ukuran kecil milik India yang melintas di perairan Teluk Senin sore lalu (16/7) waktu setempat atau Senin malam WIB.

Penembakan tersebut terjadi karena para personel USNS Rappahannock mengira kapal ikan itu sebagai kapal patroli militer Iran. Saat itu kapal ikan tersebut berlayar mendekati posisi USNS Rappahannock. Seorang warga India tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden itu.

Lokasi penembakan berada di perairan dekat pelabuhan Jabal Ali, Uni Emirat Arab (UEA), sekitar pukul 14.50 waktu setempat. Beberapa saat setelah insiden, Komando Pusat Angkatan Laut AS membenarkan insiden tersebut. Dalam pernyataan tertulisnya, AS menyatakan bahwa kapal motor itu melintas di jalur lintasan USNS Rappahannock dan mengabaikan peringatan yang telah diberikan. Karena dianggap menantang, militer AS melepaskan tembakan ke kapal ikan tersebut.

’’Kru kami telah memperingatkan kapal tersebut untuk menyingkir. Tetapi, operator kapal itu tidak merespons peringatan kami. Personel kami lalu menembakkan senapan mesin kaliber 50 ke arah kapal tersebut,’’ urai Letnan Greg Raelson, jubir Armada Ke-5 (5th Fleet) AL AS di Bahrain.

Saat ini insiden tersebut terus diselidiki. Kantor konsulat AS di Dubai mengonfirmasikan bahwa insiden tersebut menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Seluruh korban adalah warga India.

’’Pemerintah UEA melakukan penyelidikan serius atas insiden yang menewaskan seorang kru kapal ikan India,’’ kata Tariq Ahmed al-Haidan, deputi urusan politik menteri luar negeri UEA. 

Kemarin, media-media UEA melaporkan bahwa AL AS menduga kapal ikan sepanjang 9 meter itu sebagai kapal patroli militer Iran yang berpotensi menganggu stabilitas keamanan. Apalagi, kapal tersebut melintas di perbatasan perairan Iran. Karena merasa terancam, personel militer AS lantas melepaskan tembakan.

Kabarnya, kapal berwarna putih itu mirip dengan armada milik Garda Revolusi Iran. Selama ini, Garda Revolusi juga mengoperasikan beberapa kapal berukuran kecil di sekitar perbatasan untuk melakukan patroli. Berbeda dengan kapal ikan milik India tersebut, kapal milik Garda Revolusi jauh lebih lincah dan bisa melaju dengan kecepatan tinggi.

Kemarin Iran mengritik keras insiden penembakan itu. Teheran menganggap penembakan tersebut sebagai insiden serius. ’’Kami telah berkali-kali mengumumkan dan sekali lagi kami menegaskan bahwa kehadiran kekuatan asing di wilayah ini bisa mengancam keamanan seluruh kawasan,’’ kata Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Ramin Mehmanparast.

Dalam jumpa pers, dia kembali menegaskan bahwa wilayah Timur Tengah tidak membutuhkan campur tangan asing untuk menjaga keamanan regional. ’’Sebenarnya, negara-negara yang terletak pada satu wilayah bisa saling membantu untuk mewujudkan keamanan bersama,’’ tegas dia. Dengan demikian, negara-negara di kawasan regional tidak akan merasa tidak aman.

’’Dengan bekerja sama, negara-negara di kawasan tidak membutuhkan bantuan bangsa lain. Sebenarnya, ketika muncul perasaan tidak aman, itu karena adanya kehadiran kekuatan lain,’’ lanjut Mehmanparast menyindir kehadiran militer AS di Timur Tengah. Belakangan, AS memperkuat kekuatannya di Timur Tengah setelah bersitegang dengan Iran soal krisis nuklir.

Secara terpisah, India memprotes penembakan tersebut. India melaporkan bahwa kapal ikan milik pribadi itu tidak pernah mendapatkan peringatan sebelum ditembak. ’’Kapal itu dalam perjalanan pulang saat tiba-tiba menjadi sasaran tembak. Beruntung, luka tiga awak kapal tidak parah,’’ ujar Duta Besar (Dubes) India untuk UEA M.K. Lokesh. Semua korban adalah warga Tamil Nadu di selatan India.

Kemarin Menlu India S.M. Krishna langsung mengontak Dubai dan menyayangkan insiden yang terjadi di wilayah UEA itu. ’’Kami harap pemerintah terkait bisa mengambil langkah-langkah penting demi mengusut kejadian ini,’’ ujar dia. Pemerintah UEA, lanjut dia, berjanji untuk melakukan investigasi maksimal terhadap insiden yang melibatkan AS tersebut.  (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Indonesia Tewas Ditembak di Filipina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler