Kapal Karam di Mukomuko, 1 Nelayan Meninggal Dunia

Selasa, 10 September 2024 – 17:12 WIB
Ilustrasi kapal karam. Foto: ANTARA

jpnn.com - MUKOMUKO - Sebuah kapal karam setelah diterjang ombak besar di Muara Pantai Rajawali, Desa Pasar Bantal, Kecamatan Mukomuko, Bengkulu, Selasa siang.

Seorang nelayan dari Desa Pasar Bantal, ditemukan meninggal dunia setelah kapal yang ditumpanginya itu karam diterjang ombak besar.

BACA JUGA: 36 Orang Penumpang Kapal Karam Diselamatkan Tim SAR dan Nelayan

Kapolsek Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Iptu Asman Hartono mengatakan bahwa musibah kapal karam ini terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Korban diketahui bernama Defrianto (38)," kata dalam keterangannya di Mukomuko.

BACA JUGA: Begini Kronologi Meninggalnya Puput Novel

Dia mengatakan hal itu seusai menerima laporan perihal nelayan tenggelam dan kapal karam diterjang ombak besar di Muara Rajawali, Desa Pasar Bantal dari warga setempat.

Menurut dia, ada tiga saksi yang mengetahui kejadian itu, yakni Jhon (35) warga Desa Pasar Bantal, serta Ikhlas (46) dan Latif, warga Desa Nelan Indah.

BACA JUGA: Seorang Nelayan Meninggal di Perairan Aceh Barat, Ini Penyebabnya

Dari keterangan saksi, musibah itu bermula sekitar pukul 12.30 WIB, ketika korban bersama rekannya pulang dari melaut.

"Saat hendak masuk ke muara, kapal korban diterjang ombak besar sehingga terbalik dan karam," ungkapnya.

Pada saat itu, lanjut dia, rekan korban selamat sedangkan Defrianto tenggelam di laut.

Setelah sampai di pinggir pantai, rekan korban berusaha mencari Defrianto, tetapi tidak ketemu.

Rekan korban kemudian menghubungi warga sekitar.
 
Setelah dilakukan pencarian bersama warga sekitar, pada pukul 14.15 WIB korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan dibawa ke Puskesmas Bantal. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler