Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang

Selasa, 07 Januari 2025 – 20:55 WIB
Tim gabungan mengevakuasi sejumlah korban selamat dalan insiden kapal tenggelam di perairan Karimun, Kepri, Senin (6/1/2024). (ANTARA/HO-Humas SAR Tanjungpinang)

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Kapal longboat tenggelam di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Senin (6/1).  Enam orang dikabarkan selamat, dan tiga lainnya hilang.

Kepala Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau Komisaris Besar Imam Riyadi menyatakan kapal longboat yang tenggelam itu diduga mengangkut PMI nonprosedural dari Malaysia.

BACA JUGA: Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak

Kapal tersebut mengangkut sembilan penumpang, terdiri atas tujuh pekerja migran nonprosedural atau ilegal dan dua ABK/nakhoda.

Sebanyak orang dinyatakan selamat, sementara dua pekerja migran dan seorang nakhoda kapal dinyatakan hilang. Salah seorang korban hilang ialah balita berusia 2,5 tahun.

BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR

"Dari enam korban selamat, seorang di antaranya ABK diduga pelaku yang memfasilitasi pengangkutan pekerja migran ilegal dan saat ini masih diamankan di Lanal Karimun," kata Kombes Imam Riyadi di Tanjungpinang, Selasa (7/1).

Dia menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Tanjung Balai Karimun melaporkan informasi dari anggota Pangkalan TNI AL (Lanal) Karimun, telah terjadi kecelakaan satu unit longboat di perairan sekitar pada Senin (6/1).

BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Tapanuli Tengah, 12 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Seusai menerima laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dan mendatangi dermaga Lanal Karimun bersama instansi terkait untuk melakukan pertolongan, evakuasi dan perlindungan terhadap tujuh korban selamat. Termasuk melakukan pendataan terhadap dua korban pekerja migran yang dirawat di RSUD Muhammad Sani. 

Selain itu, BP3MI Kepri juga berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Karimun guna penyelidikan terhadap pelaku yang memfasilitasi atau mengangkut para korban.

Kapal kecelakaan itu diduga baru menjemput PMI dari Malaysia dan dibawa menuju ke Kabupaten Karimun. "Para korban rencananya akan dipulangkan ke daerah asal," ujar Kombes Imam.

Command Center Kantor SAR Tanjungpinang sebelumnya menerima laporan dari POCC Singapore terkait kecelakaan kapal longboat tenggelam di Pulau Karimun Besar, Senin (6/1), sekitar pukul 06:26 WIB.

Kapal mengangkut sembilan penumpang, enam di antaranya selamat setelah berhasil dievakuasi oleh kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sementara, tiga lainnya masih hilang dan sampai saat ini belum ditemukan.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli menyebut upaya pencarian dan penyelamatan pun terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk mencari tiga korban hilang di perairan Karimun.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak berwenang guna menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan para korban yang hilang. "Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga ditemukan titik terang," ujar Fazzli. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler