SITUBONDO - Kapal layar motor (KLM) Karya Utama yang berlayar dari Pelabuhan Jangkar tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dikabarkan hancur dan tenggelam di perairan Madura kemarin (6/1). Sebanyak 12 awak kapal berhasil ditolong, sementara seorang awak kapal dinyatakan hilang.
KLM Karya Utama dinakhodai Samsudin. Lalu, mualim kapal adalah Moh. Hasin, operator radio Runiyanto, dan masinis Massuri. Empat orang lainnya adalah juru mudi. Yakni, Abd. Hamid, Safi, Abd Rahman, dan H Sulaiman (belum ditemukan). Sedangkan Abd. Rafik, Sanidi, Yandi, Massudi, Heri, dan Ach. Dhofir bekerja di loteng kapal.
''Di antara 13 orang itu, satu belum ditemukan. Yaitu, H Sulaiman,'' kata Jefri, aggota Basarnas Situbondo. ABK yang lain berhasil ditolong kapal tanker Podas dan kapal Pelni yang melintas di lokasi. Mereka melihat para ABK Karya Utama mengapung. Kemudian, Kapal Nasional SAR 225 Basarnas berangkat dari Surabaya untuk menjemput seluruh ABK KLM Karya Utama di perairan utara Pulau Madura.
KLM Karya Utama yang dinakhodai Samsudin sebelumnya dinyatakan hilang kontak pada Sabtu lalu (4/1). Kapal yang membawa 13 anak buah kapal (ABK) itu juga mengangkut 204 ekor sapi dan 750 ekor kambing. Kepala Kantor Unit Pelabuhan Kalbut Agus Puji membenarkan kabar tersebut. ''Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Jangkar Jumat lalu (2/1). Seharusnya, Minggu (4/1) sekitar pukul 04.00 kapal itu sampai tujuan,'' kata Agus kemarin (6/1).
Karena kapal belum tiba di tempat tujuan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Pelabuhan Jangkar terkait dengan keberadaan kapal. Pihaknya juga meminta bantuan kapal-kapal jurusan Banjarmasin untuk ikut memantau kondisi KLM Karya Utama. Koordinasi itu selanjutnya sampai ke anggota Basarnas yang menyatakan bahwa KLM Karya Utomo hilang kontak.
Tim Basarnas -sebagian besar masih berfokus kepada evakuasi pesawat AirAsia- kemudian memapelkan (meneruskan informasi) ke PLP Sepudi dan Polair Sumenep. Tidak hanya itu, informasi tersebut juga dimapelkan ke Basarnas Banjarmasin dan Pontianak untuk melakukan kroscek keberadaan kapal. Ternyata benar, kapal tanker dan kapal Pelni di sekitar lokasi sudah menemukan para ABK.
Kini 12 orang yang selamat langsung dievakuasi ke Surabaya dan Sulaiman yang belum ditemukan akan terus dicari. Sementara itu, kondisi KLM Karya Utama, menurut beberapa sumber, hancur. Diduga kuat, hancurnya kapal yang mengangkut 204 sapi dan 750 kambing dari Pelabuhan Jangkar tersebut disebabkan cuaca ekstrem sehingga karam ketika diterjang ombak besar. (rri/JPNN/c4/any)
BACA JUGA: 13 Ribu Warga Sumut Alami Gangguan Jiwa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Tambang Rumahkan Ratusan Karyawan
Redaktur : Tim Redaksi