Kapal MV Mutia Ladjoni 7 yang Hilang Kontak Ditemukan, Seluruh Kru Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Selasa, 15 November 2022 – 13:36 WIB
Kapal kargo MV Mutia Ladjoni 7 yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, ditemukan tim SAR gabungan dan seluruh kru kapal telah dievakuasi. (15/11) (ANTARA/HO/Komandan KP Teluk Ambon)

jpnn.com - AMBON — Posisi Kapal MV Mutia Ladjoni 7 yang dilaporkan hilang kontrak di perairan Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, sejak Sabtu (19/11) akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan. Semua kru Kapal MV Mutia Ladjoni 7 dalam keadaan selamat.

Kapal kargo MV Mutia Ladjoni 7 tanpa muatan bertolak dari Timika, Papua, sejak Rabu, (9/11) dengan tujuan Bontang, Kalimantan Timur, dan berencana menyinggahi Pelabuhan Dobo, Maluku untuk pengisian bahan bakar minyak, namun mengalami hilang kontak.

BACA JUGA: Kapal MV Mutia Ladjoni 7 Hilang Kontak di Sekitar Laut Aru, Petugas Langsung Bergerak

"Kapal kargo berbobot 2.976 GT ini ditemukan pada Senin, (14/11) pukul 18:50 WIT pada titik koordinat 05° 40'0.20" S/136° 48'0.00" E," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Selasa (15/11).

Dia mengatakan tim SAR gabungan dari unsur Pos SAR Dobo, TNI AL, Polairud Polda Maluku, dan Polresta Kepulauan Aru, serta BPBD setempat mengevakuasi Nakhoda Tri Sulfikar selaku nakhoda, dan Masinis II Isnomo dalam keadaan sakit.

BACA JUGA: Kapal di Sulsel Hilang Kontak, Basarnas Langsung Bergerak

Pada Selasa (15/11) pukul 08.00 WIT, Tim SAR Gabungan akhirnya merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo.

Sementara Komandan Kapal Polisi KP XVI 3002 Teluk Ambon Polairud Ipda Rein Tannewa mengatakan jumlah kru kapal yang ada saat terjadi hilang kontak sebanyak 13 orang.

BACA JUGA: Helikopter Malaysia Hilang Kontak, Data Radar Mengkhawatirkan

Mereka terdiri atas Tri Sulfikar (nakhoda), Andika Ultra Indra (KKM), Stefanus Salabia (Mualim I), dan Samsuddin (Mualim II), Isnomo (masinis II), Rustan (masinis III), Wahyu Setiawan Ar (juru mudi), Andhika (juru mudi) Rudi (juru minyak), Muhammad Harun (koki), Ignasio Alfret Yakelan (pelayan), Sultan (kadet mesin), serta Pebryan (kadet deck).

Yang tidak ikut dalam pelayaran adalah Muh Nur Ikhsan (mualim III) bersama Rafli Dwi Samudra (kelasi).

"Ketika kami mendapat informasi awal langsung merespons dengan melapor kepada Direktur Polairud Polda Maluku Kombespol Harun Rosyid, dan langsung memerintahkan personal Polairud Polda Maluku yang bertugas di Wilayah Dobo segera berkoordinasi dengan instansi terkait serta unit Basarnas Dobo untuk melakukan pencarian," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler