jpnn.com, PEKANBARU - Kapal Motor Putra Sejahtera 89 yang mengangkut sembako karam di Sungai Siak, Kota Pekanbaru, Riau.
“Kerugian keseluruhan ada sekitar Rp4 miliar,” kata pemilik kapal KM Putra Sejahtera 89, Hariyanto di Pekanbaru, Jumat.
BACA JUGA: Tak Dapat Bantuan Sosial Tunai, Sekelompok Massa Mengamuk dan Merusak Kantor Desa
Ia menjelaskan kronologi kejadian bahwa kapal kayu tersebut karam saat akan berangkat dari pelabuhan rakyat di Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, pada Jumat dini hari sekitar pukul 05.30 WIB.
Ia mengatakan arus Sungai Siak, yang merupakan sungai terdalam di Indonesia, sangat kuat sehingga membuat kapal sempat terbalik.
BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Sang Suami Malah Nekat Berbuat Terlarang di Rumah
“Arus kuat, saat memutar kapal terbalik langsung karam,” kata Hariyanto .
Ia mengatakan kapal itu seharusnya berlayar ke Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Polisi Soal Kasus Kapal TKI Ilegal yang Tenggelam di Rupat
Ia mengatakan kapal tersebut bermuatan sembako yang volumenya mencapai 80 ton. Begitu kapal karam, muatan kapal tumpah ke sungai.
Warga sekitar pelabuhan langsung menjarah muatan kapal, seperti biskuit, mie instan, minyak, telur, dan lainnya.
Warga mengambil barang-barang menggunakan sampan, bahkan ada yang sampai berenang ke dalam kapal yang tenggelam untuk menjarah.
“Barang semua dijarah, saya tida bisa larang karena terlalu banyak orang. Ada 1.000 sampai 2.000 orang yang ambil barang,” ujarnya.
Ia mengatakan seluruh kru kapal sebanyak enam orang selamat dari insiden kapal karam itu.
Komandan Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pekanbaru, Rian Erlindo, menyatakan begitu mendapat laporan langsung berusaha melakukan evakuasi barang-barang dari kapal.
“Termasuk pengamanan masyarakat yang menjarah kami halau untuk kembali semua,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya juga akan membantu pemilik kapal mengangkat semua muatan ke darat, dan membantu menimbulkan kembali kapal yang karam tersebut.
KM Putra Sejahtera kini hanya menyisakan bagian anjungan dan haluan saja yang terlihat di atas permukaan air.
BACA JUGA: Pos Polisi di Paniai Diserang OTK, Empat Pucuk Senjata Api Dibawa Kabur
“Setelah selesai evakuasi baru langkah selanjutnya kami investigasi,” ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi