jpnn.com - WASHINGTON - Pemerintah Tiongkok merespons manuver Amerika Serikat yang mengirimkan kapal perangnya ke kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan.
Tiongkok menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran. "Kami mendesak AS menghormati undang-undang yang relevan, melakukan lebih banyak aksi kondusif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, seperti dilansir dari AFP, Minggu (31/1).
BACA JUGA: Lagi, Turki Tuding Sukhoi Rusia Langgar Batas Udara
Sementara sebelumnya, AS memang tidak membantah mereka mengirim sebuah kapal perang ke daerah yang sedang disengketakan oleh Tiongkok, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei itu.
Juru bicara Pentagon Jeff Davis mengatakan, AS sengaja mengirim kapal penghancur berpeluru kendali, USS Curtis Wilbur, tepatnya ke wilayah sekitar 12 mil laut dari jajaran kepulauan Paracel. “Kami menggelar operasi navigasi bebas di Laut China Selatan," ujar Davis.
BACA JUGA: ISIS Penggal Kepala Bocah 14 Tahun yang Dituding Murtad
Operasi tersebut kata Davis bertujuan untuk menegaskan hak atau kebebasan bernavigasi AS di wilayah itu. "Itu untuk menentang klaim maritim banyak pihak dari kepulauan itu," tegas Davis.
Dilaporkan juga, lokasi berlayarnya USS Curtis Wilbur ini masuk ke daerah yang disengketakan Tiongkok, Taiwan dan Vietnam. Dan, saat kapal perusak AS berlayar, tidak ada kapal AL Tiongkok maupun Taiwan dan Vietnam yang berada di daerah tersebut. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Rahasia Lion Air Group Mau Sikat Bisnis di Tiongkok Terbongkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gila! Flight Malindo Air Kuala Lumpur-Ho Chi Minh Harganya Cuma....
Redaktur : Tim Redaksi