Kapal Perang Rusia Tenggelam, Moskow Berduka

Sabtu, 16 April 2022 – 10:47 WIB
Arsip - Seorang pelaut melihat kapal penjelajah rudal Rusia, Moskva, yang ditambatkan di Pelabuhan Laut Hitam, di Sevastopol, Ukraina, 2013. ANTARA/Reuters/Stringer/as

jpnn.com, RUSIA - Kapal perang Rusia, Moskva tenggelam di Laut Hitam.

Terhadap perisitiwa tersebut, puluhan orang menyampaikan dukacita mendalam.

BACA JUGA: Amerika Pastikan Kapal Perang Rusia Karam Dihantam Neptunus

Mereka berkumpul di Kota Sevastopol, Krimea pada Jumat (15/4).

Mereka mengatakan Moskva adalah simbol harapan, kebangkitan, dan kekuatan.

BACA JUGA: Banyak yang Minta Rusia Ditendang dari G20, Jepang Setuju?

Sejumlah orang saling merangkul dan beberapa lainnya meletakkan karangan bunga untuk mengenang kapal peluncur rudal itu.

Mereka melakukan itu di monumen pendirian angkatan laut Rusia pada 1696 di Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia.

BACA JUGA: Abaikan Ancaman Nuklir Rusia, Amerika Setuju NATO Tambah Anggota

Rusia, yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, mengatakan kapal itu tenggelam saat ditarik di tengah badai setelah terbakar akibat ledakan amunisi.

Ukraina mengatakan salah satu rudalnya menghantam kapal itu dan membuatnya tenggelam.

Reuters tidak bisa memastikan situasi yang sebenarnya saat kapal itu tenggelam.

"Bahkan bagi mereka yang tidak berada di kapal itu, Moskva adalah simbol bagi siapa pun."

"Simbol kekuatan, harapan kami, simbol kebangkitan armada pada 1990-an, menyusul keruntuhan Uni Soviet," kata Kapten Sergei Gorbachev, yang berbicara kepada massa dengan memakai seragam angkatan lautnya.

"Akan ada kejayaan, akan ada tragedi, namun kenangan itu tetap ada," kata Gorbachev.

Massa, yang sebagian di antaranya adalah orang-orang yang pernah bertugas di kapal itu, berdiri mengheningkan cipta.

Beberapa dari mereka mengenakan pita St George, simbol militer Rusia.

"Hilangnya sebuah kapal, apalagi kapal utama, adalah tragedi bagi puluhan ribu orang yang bertugas di sana selama lebih dari 20 tahun," kata pendeta Georgiy Ployakov.

Rusia mengerahkan tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari dalam aksi militer yang mereka sebut sebagai operasi khusus.(Antara/Reuters/JPNN).


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler