Kapal Retak, Kami Terapung Melawang Gelombang Besar

Jumat, 30 Desember 2016 – 09:31 WIB
Korban KM. Karamando. Foto: JPG

jpnn.com - JPNN.com--KM Karamando tenggelam di perairan Jailolo, tepatnya di depan Desa Tauro, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, kemarin.

Empat penumpang meninggal dunia. Dua di antaranya adalah ibu dan anak. Yakni, Yuyun Sri Wahyuni, 32, dan Syaikah, 8.

BACA JUGA: 12 Wisatawan itu Harusnya Naik Kapal Penumpang Tapi...

Dua korban lainnya adalah Monika Tude, 50, dan Risal Rikomahu, 54.

''Jumlah seluruh korban (luka) di luar korban yang meninggal sebanyak 71 orang. Saat ini mereka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo,'' kata Kabaghumas Pemkab Halbar Suparto Lansib.

BACA JUGA: 12 Korban Kapal Terbalik di Sorong Berhasil Dievakuasi

Salah seorang korban yang selamat, Saiful Safrudin, menuturkan, KM Karamando keluar dari Pelabuhan Dufa-Dufa, Ternate, menuju Jailolo, Halbar, pada pukul 09.10 WIT.

Dia mengatakan, gelombang di perairan menuju Jailolo memang tinggi.

Ketika kondisi kapal sudah tidak stabil, seluruh penumpang diberi baju pelampung.

''Waktu itu mesin kapal tiba-tiba mati. Kuat dugaan, papan bodi bagian bawah KM Karamando retak sehingga air masuk. Akhirnya kapal tenggelam secara perlahan-lahan,'' jelas Saiful.

Dia menuturkan, kurang lebih pukul 12.30 WIT kapal mulai tenggelam.

Para penumpang langsung melompat ke laut dan berenang.

Namun, saat itu penumpang masih saling membantu.

''Kami saling membantu dan berkelompok ketika di atas laut. Baju pelampung itu sangat berguna karena kurang lebih satu jam kami bertahan di laut yang penuh gelombang. Setelah itu, baru speedboat bantuan datang,'' ujarnya.

''Kondisi kapal memang tidak bagus lagi. Karena setiap terkena ombak, bodi kapal nyaris patah. Jadi, Pemkab Halbar diharapkan memperhatikan kondisi speedboat dan kapal karena rata-rata tidak layak lagi,'' lanjut Saiful.

Tenggelamnya kapal KM Karamando membuat Pemkab Halbar dan warga Jailolo panik.

Sekitar 10 speedboat milik pemkab dan warga dikerahkan untuk menolong penumpang.

Sayangnya, empat penumpang tewas sebelum mendapat perawatan di RSUD Jailolo.

Polres Kabupaten Halbar langsung mengamankan enam ABK KM Karamando. Mereka diperiksa di Polres Halbar.

Mereka adalah La Musa (kapten kapal), Riko Riski, Jamail, Harli Armando, Mei, dan Yance Hatumena.

''Semua ABK untuk sementara diinterogasi dan ditahan di polres. Penyidik akan kembangkan. Jadi, seluruh pihak terkait akan dipanggil, termasuk Syahbandar Pelabuhan Dufa-Dufa,'' papar Kapolres Halbar AKBP Sutoyo.

Sementara itu, Bupati Halbar Danny Missy mengatakan, Pemkab Halbar akan mengupayakan kapal yang lebih layak. (ato/jfr/c7/ami/flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler