Kapal Rumah Sakit TNI AL Membawa Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia untuk Rakyat Palestina

Minggu, 21 Januari 2024 – 22:25 WIB
Kapal Rumah Sakit TNI AL, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 membawa bantuan kemanusiaan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk korban perang di Gaza, Palestina. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kapal Rumah Sakit TNI AL, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 membawa bantuan kemanusiaan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk korban perang di Gaza, Palestina.

Pelepasan misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Kamis (18/1/2014.

BACA JUGA: Ceramah di Masjid Riayat Syah, Anies Baswedan Doakan Palestina Lepas dari Penjajahan

Pengumpulan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia telah dikumpulkan oleh TNI AL sejak November 2023 lalu yang terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

Pelayaran misi perdamaian ini akan menempuh rute Jakarta – Belawan – Al Arish – Jeddah – Batam dan kembali ke Jakarta.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Banten, Wapres Soroti Masalah Sampah

Total waktu dari pelayaran hingga kembali lagi ke tanah air ditargetkan akan memakan waktu 52 hari perjalanan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan TNI AL berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan terutama agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun Internasional.

BACA JUGA: BAZNAS dan TNI AL Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Salah satu contohnya adalah memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga di jalur Gaza, Palestina.

Ratusan ton bahan bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari popok sekali pakai (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon); air mineral kardus (1.700 kardus).

Selain itu, obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mi instan (470 kardus).

Seluruhnya diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk kemudian disalurkan kepada korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).

Bantuan tersebut sebagai bentuk kepeduliaan kepada masyarakat di Gaza yang mengalami krisis air bersih terutama untuk konsumsi sehari-hari. Di antara bantuan kemanusiaan tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya Le Minerale turut mengirimkan bantuan ribuan karton dan galonnya untuk para korban konflik Gaza.

Kondisi krisis air bersih tersebut menggerakkan Le Minerale untuk meringankan kondisi masyarakat Palestina khususnya di Gaza agar mendapatkan air minum layak konsumsi.

Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Le Minerale terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.

Le Minerale mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk Palestina.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Arif Fakhrudin menanggapi langkah Le Minerale yang telah mengirimkan bantuan berupa ribuan karton dan galon untuk Gaza.

“Itu artinya tidak hanya pernyataan, tetapi konkret ada affirmative action,” ujar Kiai Arif.

Kiai Arif menyebutkan suatu kebanggaan bagi produk nasional, Le Minerale memiliki komitmen yang kuat tidak hanya sebatas pada pernyataan sikap dan bentuk empati, tetapi mendukung secara nyata sejalan dengan kebijakan luar negeri.

“Membantu warga Palestina ini juga in-line dengan ajakan Majelis Ulama Indonesia untuk bersolidaritas membantu rakyat Palestina,” ujar Kiai Arif.

Menurut Kiai Arif, Le Minerale sejalan dengan imbauan MUI, amanat Konstitusi dan Kebijakan negara.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler