Kapal Selam Argentina dan 44 Awak Hilang di Samudra Atlantik

Minggu, 19 November 2017 – 17:07 WIB
Kapal Selam San Juan pada Mei 2014. (Alejandro Mortiz/AFP)

jpnn.com, BUENOS AIRES - Angkatan Laut Argentina sedang kelabakan. Salah satu kapal selam milik mereka dengan 44 awaknya sudah dua hari terakhir tak diketahui di mana rimbanya. Operasi SAR besar-besaran pun langsung diluncurkan.

Kontak radio terakhir dengan kapal selam San Juan tersebut dilakukan pada Rabu (15/11). Ketika itu kapal berada di perairan Samudra Atlantik, tepatnya 430 km lepas pantai provinsi selatan Chubut.

BACA JUGA: Demokrasi Berbulu Domba dan Para Diktator Zaman Now

”Kami berkomitmen untuk menggunakan semua sumber daya nasional dan internasional yang diperlukan untuk menemukan kapal selam Angkatan Laut Argentina, San Juan sesegera mungkin,” kata Presiden Argentina Mauricio Macri

Juru bicara Angkatan Laut Argentina, Enrique Balbi mengatakan kepada televisi lokal bahwa tidak ada indikasi adanya masalah dari kapal selam. Namun, mereka tidak bisa memastikannya.

BACA JUGA: Tiga Pilihan Presiden Mugabe: Penjara, Tetangga, atau Asia

”Informasi resmi dan terpercaya terbaru adalah kapal selam tersebut belum ditemukan. Bukan hilang. Kalau hilang Anda harus mencarinya dan tidak menemukannya,” katanya.

Sebuah kapal pelacak dan kapal angkatan laut menjelajahi daerah tersebut untuk mencari kapal yang hilang tersebut, katanya.

BACA JUGA: Lepas dari Saudi, Hariri Segera Kembali ke Lebanon

Sebuah pencarian awal di daerah sekitar posisi sub terakhir diketahui, sekitar 430 km dari semenanjung Valdés tenggara, tidak memberikan petunjuk. Balbi mengatakan pencarian awal terhambat karena dilakukan pada malam dan kondisi meteorologi buruk terjadi di wilayah operasi.

”Tiga kapal angkatan laut dan dua pesawat terbang telah menyapu 15 persen dari wilayah pencarian,” Balbi mengatakan kepada wartawan. Mereka juga tidak bisa mendeteksi kapal karena kapal itu belum mengaktifkan suar daruratnya.

”Kami sedang menyelidiki gangguan komunikasi. Jika ada masalah komunikasi, kapal harus naik ke permukaan,” ulasnya.

Kapal TR 1700 San Juan yang bertenaga diesel 66 adalah salah satu dari tiga kapal selam induk Argentina. Kapal itu dibeli dari Jerman pada 1985 dan mengalami masa peralihan antara tahun 2007 dan 2014 untuk memperluas kegunaannya selama 30 tahun.

Adm Gabriel González, kepala pangkalan Mar del Plata, mengatakan kapal tersebut memiliki cukup makanan dan oksigen. ”Kami hanya kehilangan komunikasi. Kami tidak sedang membicarakan keadaan darurat,” katanya.

Kerabat beberapa anggota kru berada di dasar menunggu kabar pencarian. ”Kami berdoa kepada Tuhan dan meminta agar semua orang Argentina membantu kami untuk berdoa agar mereka terus menavigasi dan dapat ditemukan,” kata Claudio Rodríguez, yang saudara laki-lakinya adalah seorang anggota kru.

”Kami yakin bahwa itu hanya kehilangan komunikasi,” katanya kepada televisi setempat.

Di antara mereka yang on-board adalah perwira kapal selam wanita Argentina pertama, Eliana Krawczyk, seorang perwira 35 tahun.

”Mari kita berdoa bahwa tidak ada yang terjadi pada anggota kru manapun. Di laut mereka semua bersaudara, dan sebuah kapal selam membawa lebih banyak risiko daripada sebuah kapal,” kata ayah Krawczyk, Eduardo, kepada Todo Noticias TV. (tia/AFP/The guardian/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Akhiri Hubungan Dagang dengan Korut


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler