jpnn.com - PASARWAJO - Kapal nelayan milik warga Batu Atas KM Lulu Jaya tenggelam setelah dihantam gelombang besar diperairan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (17/10) sekira pukul 15.00 Wita. Kejadian naas tersebut mengakibatkan puluhan penumpang yang ikut serta dalam kapal dinyatakan hilang.
Kapolres Buton AKBP Fahrurozi kepada Kendari Pos (JPNN Group) membenarkan insiden tersebut. Pria dengan dua melati di pundaknya itu menjelaskan kapal tersebut dinakhodai pemiliknya La Sijoni, bersama 4 orang ABK dan terbalik disekitar perairan Pantai Jodoh Desa Bola Kecamatan Batauga Kabupaten Buton.
BACA JUGA: Soal CPNS Bocor, Siap Digantung di Monas
"Sebenarnya kapal tersebut merupakan kapal nelayan yang digunakan untuk mencari ikan namun saat berangkat ada sekitar 40 orang ikut menumpang di kapal tersebut," tuturnya.
Sebelum tenggelam, kapal dengan kapasitas 2 GT itu melakukan pelayaran dari Batu Atas sekira pukul 11.00 Wita menuju Baubau. Jumlah keseluruhan penumpang termasuk awak kapal diperkirakan mencapai 50 orang.
BACA JUGA: Satu Ton Ganja Beredar di Dua Kabupaten
Kata Fahrurozi, saat ini Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, tim SAR, Kapolsek Batauga, Camat Batauga, Kapolsek Sampolawa, Kapolsek Siompu, dan anggota Polres Buton bersama dengan para nelayan setempat sementara melakukan penyelamatan kepada para korban.
Namun sampai dengan pukul 20.00 Wita semalam, jumlah korban yang berhasil diselamatkan baru sekitar 20 orang. Hingga saat ini, pencarian terhadap para korban lainnya yang masih hilang terus dilakukan. (ode/awa/jpnn)
BACA JUGA: Ngamuk di Pasar, Kerbau Didor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suka Membolos, 2 Orang PNS Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi