jpnn.com - BANJARBARU - Sebanyak dua nelayan masih hilang dalam peristiwa kapal terbalik di perairan Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Jumat (23/12).
Saat ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang tenggelam bersama kapalnya saat cuaca ekstrem tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswa Hilang Tenggelam di Perairan Ternate, Basarnas Terus Bergerak
"Saat kapal terbalik dan tenggelam ada lima nelayan yang menjadi korban, tiga selamat dan dua hilang," kata Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, dalam pernyataan di Banjarbaru, Minggu (25/12).
Dia mengatakan saat itu nelayan menaiki kapal mencari ikan di perairan Marabatuan.
BACA JUGA: Kapal Berisi 7 Orang Karam di Perairan Kepulauan Seribu, Tim Bergerak ke TKP
Namun, pada Jumat pukul 10.00 WITA, cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang yang besar, mengakibatkan kapal terbalik.
Awalnya, dua korban yaitu Arsyad (25) dan Aidil (25) selamat, dan tiga orang lainnya hanyut karena ombak besar.
BACA JUGA: INSA Minta Penerapan Kapal Pandu dan Tunda Bisa Sesuai Aturan
Basarnas Banjarmasin mendapatkan informasi tersebut pada Sabtu (24/12) pukul 08.05 WITA dari keluarga korban.
Selanjutnya, Basarnas mengerahkan Tim SAR menuju lokasi melalui Pos SAR Kotabaru menggunakan armada RIB.
Pada pukul 12.07 WITA, tim rescue Pos SAR Kotabaru berhasil menemukan satu orang atas nama Dian (36) dalam keadaan selamat.
Dian merupakan juragan kapal.
Korban ditemukan berada di atas kapal tongkang yang kandas di sekitar Tanjung Pelayar.
"Untuk korban langsung kami evakuasi menuju Posko SAR Gabungan yang berada di Pos Polairud di Tanjung Selayar bersama dua orang korban selamat lainnya," jelas Amrad.
Kini, Basarnas masih terus melanjutkan pencarian dua orang korban yang masih belum ditemukan yaitu atas nama Acing (40) dan Mansyah (40). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi