jpnn.com - TANGERANG -- Dihantam ombak setelah kandas di laut lepas jauh dari pelabuhan, kapal veri wisata tujuan ke Pulau Tidung tenggelam. Kapal yang memuat barang dan sekitar 15 orang penumpang ini di laut Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Jumat (17/1). Beruntung para penumpang berhasil dievakuasi dengan kapal veri lainnya yang melintas.
Kasat Polair Polres Kota Tangerang, Kompol Sagala menungkapkan, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 14.15 Wib. Saat itu cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang sudah beberapa hari menerpa wilayah Tangerang. Tak terkecuali berimbas pada kondisi ombak yang meninggi dan angin kencang di perairan laut Pantai Utara (Pantura).
BACA JUGA: Sumur Resapan tak Sanggup Tampung Air Hujan
Kapal veri tersebut tetap melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Cituis Desa Surya Bahari Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Di tengah perjalanan melihat cuaca yang tidak mendukung, nahkoda memilih untuk balik lagi ke pelabuhan.
Nahas, saat kembali itulah kapal veri tersebut kandas ditengah laut. Diduga kapal terjebak karang atau tumpukan lumpur sehingga tidak bisa bergerak.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Warga Johar Mulai Terendam
Sejumlah anak buah kapal (ABK) membuang barang-barang yang tidak dianggap penting, sebagai upaya kapal bisa bergerak. Namun, hal tersebut sia-sia dan membuat tidak bergerak.
Hantaman ombak dan air yang terus pasang membuat air masuk ke dalam kapal. Beruntung ada kapal veri lainnya yang tidak datang menolong untuk mengevakuasi seluruh awak kapal. Hingga akhirnya kapal tersebut tenggelam.
BACA JUGA: Manggarai Siaga I, Warga Diminta Waspada
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sebab seluruh penumpang termasuk ABK dan nakhoda sudah dievakuasi lebih dahulu oleh kapal veri lainnya. Diduga kapal tersebut kandas atau terjebak lumpur atau karang. Serta ombak yang tinggi ikut menenggelamkan kapal," kata Kompol Sagala seperti dilansir Banten Raya, Sabtu (18/1).
Sagala juga mengimbau nelayan dan nakhoda kapal veri agar memperhatikan cuaca saat berangkat. Sebagai upaya awal dalam mengantisipasi kecelakaan serupa di kemudian hari.
"Kami juga meminta kepada pemerintah baik pusat, provinsi hingga Kabupaten Tangerang untuk melakukan pembenahan ditepi Pelabuhan Cituis. Karena pendangkalan sudah parah, kapal pun sulit bersandar, termasuk kapal patroli Polair Polres Kota Tangerang," terangnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta, Bekasi dan Depok Kembali Banjir
Redaktur : Tim Redaksi