Kapan Waktu yang Tepat Ajarkan Anak untuk Berpuasa?

Kamis, 07 Mei 2020 – 22:40 WIB
Mengajarkan anak berpuasa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Bulan Ramadan sudah tiba, semua orang berlomba untuk mendapatkan pahala di bulan yang penuh berkah ini. Tak terkecuali, buah hati Anda. Sebagai orang tua tentu tidak ada salahnya jika ingin mengenalkan puasa Ramadan kepada anak Anda sejak dini.

Dengan begitu, saat anak tumbuh dewasa dan sudah wajib melaksanakan puasa nantinya, ia sudah bisa menjalankan puasa dengan baik. Mengajarkan puasa kepada anak untuk pertama kali mungkin susah-susah gampang.

BACA JUGA: Ini Cara Mudah Agar Bibir Tak Kering saat Berpuasa

Kadang ada anak yang ingin sekali puasa karena melihat anggota keluarga lainnya juga berpuasa. Namun, ada pula yang tidak bersemangat. Sebelum mengenalkan anak puasa, sebaiknya beri pengertian kepada anak terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun.

Setelah itu, anak mungkin akan lebih mudah untuk mengikuti ibadah puasa. Jangan lupa memberikan ‘reward’ berupa pujian atau hadiah agar anak bersemangat. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak puasa pertama kali?

BACA JUGA: Benarkah Puasa Bisa Meredakan Stres Selama Pandemi Corona?

Waktu yang Tepat Mengajarkan Anak Berpuasa

Sebenarnya, anak berusia 5 tahun atau lebih sudah layak untuk diperkenalkan pada ibadah puasa. Namun, pada tahap awal pengenalan puasa, yakni saat anak berusia antara 5-7 tahun, sebaiknya mulailah mengajarkan anak untuk berpuasa selama 3-4 jam dalam sehari terlebih dahulu atau dengan menunda waktu sarapan anak.

BACA JUGA: Antrean Penumpang di Bandara Soetta, Kemenhub Minta AP II dan KKP Lebih Siap

Pada tahap berikutnya, saat anak berusia 7-10 tahun, Anda bisa mulai mengajarkan anak untuk puasa setengah hari. Perhatikan adanya tanda dehidrasi seperti lemas, pucat atau selalu mengantuk.

Bila tanda-tanda tersebut di atas tidak ada, maka setelah anak berusia 10 tahun, Anda bisa menganggap anak sudah siap berpuasa sehari penuh.

Agar proses memperkenalkan puasa kepada anak berjalan mulus, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:

  • Jika anak berusia lebih muda dari 10 tahun, tampak pucat, lemas dan tidak bertenaga saat berpuasa, ada baiknya pertimbangkan waktu puasa yang tidak penuh atau setengah hari saja dulu.
  • Orang tua sebaiknya jangan melupakan fakta bahwa anak umur 5-10 tahun sedang dalam masa pertumbuhan. Artinya, mereka sangat membutuhkan asupan gizi seimbang dan waktu istirahat yang cukup.
  • Jadikan kegiatan puasa sebagai momen melatih agar anak terbiasa dengan aktivitas ibadah. Namun, sesuaikan aturan atau kebijakan dalam penerapannya dengan usia, serta kondisi fisik dan psikologis anak.(Klikdokter)

Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler