Kapasitas 500, Lapas Diisi 1.456 Orang

Jumat, 26 Juli 2013 – 07:23 WIB

jpnn.com - MADIUN - Insiden kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, dan Rutan Baloi, Batam, bisa menular di Lapas Kelas I Madiun. Potensi gangguan keamanan dapat muncul lantaran lapas sudah overload atau kelebihan penghuni. Tidak tanggung-tanggung, kelebihan tersebut mencapai 300 persen.

Hal tersebut diakui Kalapas Kelas I Madiun Pargiyono kemarin (25/7) saat memberikan pengantar gladi lapangan penanganan rusuh masal terpadu (Polri dan Kemenkum HAM) yang menggunakan call center speed dial 081315500110 Polres Madiun Kota di kompleks Lapas Kelas I Madiun.

BACA JUGA: Ketua MK: Bubarkan Saja FPI

Menurut dia, per 25 Juli 2013, jumlah penghuni lapas mencapai 1.456 orang. Kapasitas riil lapas itu sebenarnya adalah sekitar 500 orang. Namun, terjadi over kapasitas hingga 956 orang. Bila dihitung dengan persentase, kelebihan kapasitas lapas mencapai 292 persen. ''Over kapasitasnya hampir 300 persen,'' tuturnya.

Karena overload, lanjut dia, program pembinaan maupun bimbingan kepada warga binaan tidak berjalan maksimal. Selain itu, gangguan keamanan juga rawan terjadi. ''Kondisi lapas yang aman, tertib, serta kondusif merupakan dambaan bersama,'' ujarnya.

BACA JUGA: Mendagri Sebut Prosedur Pembubaran FPI Ruwet

Pargiyono menyampaikan, kelebihan kapasitas penghuni tersebut dapat menimbulkan potensi gangguan keamanan. Karena itu, yang diperlukan adalah penanganan terhadap gangguan keamanan tersebut dengan cepat dan tepat agar tidak berisiko lebih besar. (ota/irw/jpnn/c18/bh)

BACA JUGA: Pengadilan Perintahkan JPU Hadirkan Bos PT Sritex

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ombudsman Sebut Komite Sekolah Jadi Jembatan Pungli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler