jpnn.com, DENPASAR - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengupayakan agar kapasitas Bandara Ngurah Rai Bali bisa ditingkatkan supaya menambah jumlah turis yang berkunjung.
Budi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah slot penerbangan, khususnya bagi penerbangan rute internasional. Nantinya, penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off/landing pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time.
BACA JUGA: Turis Larang Warga Lokal Mandi di Pantai, Begini Respons Kadis Pariwisata
“Golden time mereka itu kan pukul 23.00 malam sampai pukul 7 pagi (UTC), karena itu prioritas akan diberikan pada penerbangan dari turis-turis itu,” tutur Budi.
Selain itu, akan ada pembatasan penerbangan dengan pesawat sekelas ATR-72 yang mendarat ke Bali.
BACA JUGA: Gempa di Bali, Penerbangan 5 Pesawat Sempat Tertahan 15 Menit
“Kami akan buat cluster yang menuju Bali. Dari beberapa kota-kota kecil tidak masuk ke sini, kecuali kota-kota itu memang hanya dijangkau dengan pesawat sekelas ATR-72," jelasnya.
Hal lainnya yang akan dilakukan, menurut Budi yaitu membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang yaitu tidak lebih dari 3 jam.
BACA JUGA: PascaGempa di Bali, Penerbangan Bandara Internasional Ngurah Rai Berjalan Normal
“Melalui upaya-upaya itu kami berharap ke depan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa bertambah 30 persen dan diperioritaskan bagi penerbangan internasional,” tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bule Amerika Serikat Bawa Empat Linting Ganja
Redaktur & Reporter : Yessy