Kapitra Menduga Inilah Penyebab Penularan Covid-19 di Indonesia Begitu Cepat

Rabu, 02 September 2020 – 19:42 WIB
Kapitra Ampera. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera menyebut penularan Covid-19 di Indonesia sangat cepat dan banyak.

Hal ini diduga Kapitra, karena terdapat pihak yang sinis atas upaya penanganan Covid-19 dari pemerintah.

BACA JUGA: Ibu yang Mengubur Bayinya Hidup-hidup Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya

Kapitra mengungkap itu saat menjadi pembicara diskusi daring "Menjaga NKRI di Tengah Politisasi Penanggulangan Pandemi Covid-19" yang berlangsung Rabu (2/9). 

"Sekarang Covid-19 sudah sepuluh kali lebih cepat penularannya dari biasa. Itu penyebabnya apa, karena ada kelompok masyarakat yang sinisme terhadap upaya pemerintah untuk menanggulangi Covid-19," kata Kapitra, Rabu.

BACA JUGA: Widi Aryanti Tak Kunjung Keluar dari Kamar, Sang Ibu Curiga, Pintu Dibuka Paksa, Astaga

Selain itu, kata dia, terdapat kelompok yang abai terhadap protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 di Indonesia terjadi dengan cepat. Kelompok ini yang sengaja tidak mengikuti protokol kesehatan setelah meremahkan Covid-19.

"Lalu ada lagi kelompok masyarakat yang tidak peduli dengan Covid-19 dan tidak mengikuti protokol Covid-19 yang disarankan dan diminta pemerintah," ucap dia.

BACA JUGA: Kapitra: Sekarang Kalau Batuk Dianggap Sudah Terjangkiti Covid-19

Seharusnya, kata Kapitra, masyarakat bisa berpartisipasi nyata dalam penanggulangan Covid-19. Misalnya, mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.

Kemudian masyarakat bisa berpartisipasi aktif dengan mengawal penggunaan anggaran Covid-19. Setidaknya dengan memastikan tidak terjadi penyimpangan penggunaan anggaran.

"Ini yang bisa menjadi partisipasi. Apakah anggaran itu sudah dipakai penanggulangan covid atau tidak. Di sini harusnya ada kerja sama antara lembaga swadaya masyarakat dengan pemimpin agar kalau ada penyimpangan anggaran bisa diminimalkan," tutur dia.

BACA JUGA: Widi Aryanti Tak Kunjung Keluar dari Kamar, Sang Ibu Curiga, Pintu Dibuka Paksa, Astaga

"Seharusnya ranah ini yang dibicarakan, agar terjadi harmonisasi hidup. Saya melihat itu justru tidak dimaksimalkan. Jadi, yang substansi ditinggal," ungkap dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler