Kapitra PDIP Curigai Gerakan KAMI, Keras Banget Bro!

Selasa, 18 Agustus 2020 – 11:48 WIB
Kapitra Ampera. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mempertanyakan gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dimotori mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Kapitra menyebutkan, bila mengutip pernyataan Din Syamsuddin, KAMI adalah gerakan moral lintas profesi yang tergabung dalam satu tujuan untuk menyelamatkan bangsa.

BACA JUGA: Deklarasi KAMI Makin Seru, Ada Rocky Gerung Hingga Rizal Ramli

Tentu, katanya, dalam konteks kenegaraan yang demokratis, partisipasi masyarakat dengan membentuk gerakan masyarakat adalah hal yang diperbolehkan.

"Namun, perlu untuk kita beri distingsi bedakan antara gerakan moral dan gerakan politik. Gerakan moral jelas memiliki tujuan sebagai bentuk penggunaan legitimasi etis masyarakat untuk kebaikan negara," ucap Kapitra dalam keterangan tertulisnya yang diterima jpnn.com, Selasa (18/8).

BACA JUGA: Amien Rais, Titiek Soeharto, dan Meutia Hatta, Hadir di Deklarasi KAMI

Bagi pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, gerakan politik sebagaimana yang dilakukan KAMI merupakan gerakan yang hadir karena kekalahan dalam kontestasi politik, dan berusaha untuk memiliki kekuasaan dalam politik.

Akan tetapi, lanjutnya, mereka tidak berani melalui sistem demokrasi dan pemisahan kekuasaan (separation of power) yaitu melalui check and balances antara eksekutif legislatif.

BACA JUGA: Suami Penganggur Sering Minta Uang kepada Istrinya, Kali Ini Cekcok, Bawa Pisau, Tewas

"Dan patut dicurigai bahwa gerakan ini adalah gerakan politik semata bukan gerakan untuk menyelamatkan Indonesia," tegas mantan pengacara Habib Rizieq Shihab ini.

Terlebih lagi, lanjut Kapitra, aktor-aktor dalam gerakan KAMI sangat-sangat familiar dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka bukanlah orang lama. Namun pada pesta demokrasi 2019 ikut menjadi tokoh yang berseberangan dan selalu mendiskreditkan Jokowi.

"Gerakan ini adalah gerakan yang sejak semula kita (Kapitra Ampred, red) tahu telah ada. Namun dengan cover baru dan terinstitutionalisasi," ucapnya.

Selain itu, Kapitra juga menilai tidak tepat bila KAMI mengusung narasi moral dalam gerakan tersebut.

Sebab, yang dilakukan KAMI tidak lebih sebagai kompetisi politik semata. (fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler