Kapolda Fadil Imran Tidak Main-Main, Siapa pun Bakal Disikat, Preventive Strike!

Jumat, 20 November 2020 – 19:57 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat menunjukan sebuah data Covid-19 di Jakarta kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (20/11). Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya bakal menindak tegas pihak yang membuat kerumunan selama pandemi COVID-19.

Fadil menegaskan kepolisi tidak akan pandang bulu dalam menegakkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Sertijab Digelar Tertutup, Kapolri Resmi Lantik Irjen Fadil Imran Jadi Kapolda Metro Jaya

"Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang menimbulkan kerumunan, akan kami intervensi dari dini," ungkap Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).

"Jadi tolong teman-teman jangan salah paham. Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang bisa menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini. Preventive strike," tegasnya.

BACA JUGA: Irjen Fadil Pimpin Polda Metro Jaya, Akan Ada Babak Baru Kasus Dugaan Chat Rizieq-Firza?

Mantan Kapolda Jawa Timur itu sempat menunjukkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait perkembangan kasus COVID-19 di Jakarta.

Fadil mengingatkan bahwa Jakarta belum aman dari ancaman pandemi virus corona.

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Bagi 5.000 Paket Sembako untuk Warga Jatim

"Ketahui bersama, jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. Saya perlihatkan datanya biar teman-teman tahu," ujar Fadil.

Menurut Fadil, warga Jakarta harus bersama-sama fokus menangani wabah Covid-19. 

"Ini data yang dirilis WHO situasi Covid-19. Teman teman bisa unduh dan bisa tahu di sini," ujarnya sambil menunjukkan buku yang berisikan data Covid-19.

Dia memaparkan, 59 persen kasus Covid-19 terjadi di Pulau Jawa, di mana angka terkonfirmasi positif terbesar berada di Jakarta.

"Yang kedua, rate of transmision kita di Jakarta masih di atas satu. Artinya risiko orang tertular sangat tinggi. Mortality rate juga masih yang terbesar sesuai dengan kasus teraktif sampai dengan saat ini," papar Fadil.

"Oleh sebab itu berdasarkan dengan data ini, maka siapa pun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kami tindak dengan tegas," ungkapnya.

Fadil kembali menegaskan pihaknya akan mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Prinsip saya, satu, salus populi suprema lex esto atau keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," kata Fadil.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan bahwa Polri adalah pelindung dan pengayom masyarakat.

"Jadi siapa pun yang akan mengganggu keselamatan jiwa masyarakat, saya akan melakukan penindakan hukum yang tegas. Saya ulangi, siapa pun yang akan mengganggu keselamatan jiwa masyarakat, saya akan melakukan penegakkan hukum yang tegas," pungkasnya. (mcr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler