jpnn.com - JAKARTA -- Serentetan peristiwa kericuhan terjadi jelang final sepakbola Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10).
Aksi pelemparan batu ke kendaraan pengendara memang terjadi beberapa hari belakangan. Namun, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menegaskan, pelaku bukanlah suporter Persija yang lebih dikenal dengan sebutan The Jakmania.
BACA JUGA: Ups..Kalah di Game Kedua, Tontowi/Liliyana Dipaksa Lakoni Rubber Game
Bahkan, Tito menegaskan, The Jakmania sudah berjanji menjadi tuan rumah yang baik untuk mensukseskan final Piala Presiden ini.
"The Jakmania sudah berjanji menjadi tuan rumah yang baik," tegas Tito, Minggu (18/10).
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Singa Mania dan Bobotoh Ribut di SUGBK
Polda Metro Jaya terus memantau pengamanan jelang laga, baik di dalam, kawasan, maupun di luar SUGBK. Sejauh ini, Tito menegaskan, wilayahnya aman. Sejak dua hari lalu, Operasi Cipta Kondisi sudah dilakukan Polda. Dia membantah jika ada isu yang menyatakan Jakarta tak aman.
"Tidak benar Jakarta tidak aman," tegas mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri itu. Yang pasti, Tito menegaskan, siapapun yang berbuat anarkis dan pidana akan ditindak tegas. "Kami akan tindak tegas yang berbuat pidana," pungkas mantan Kapolda Papua itu.
BACA JUGA: Mencekam, Baku Pukul Antar Suporter Terjadi di Sektor 11 SUGBK
Sejauh ini Polda dikabarkan sudah mengamankan ratusan remaja yang diduga membuat rusuh di SUGBK. Saat ini mereka tengah didata dan diinterogasi. Selain itu, polisi meminta mereka menghubungi orangtuanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Noordin Masuk Lapangan, Singa Mania Bersorak
Redaktur : Tim Redaksi