Kapolda kepada sejumlah wartawan saat mendatangi lokasi kejadian mengatakan, pihaknya akan menindak tegas oknum warga yang melakukan aksi anarkis dan berujung pembunuhan tersebut.
"Itu merupakan pelanggaran. Perbuatan anarkis. Siapa pun pelakunya akan ditindak secara tegas, terukur dan transparan. Siapa pun yang berbuat akan dikena sanksi hukum," tegas Kapolda.
Ditanya mengenai pengamanan yang dilakukan pihaknya, Kapolda mengatakan, untuk mengamankan konflik di lokasi kejadian pihaknya menerjunkan 3 SSK (satuan setingkat kompi) brimob dari Polda Jatim. Tak hanya itu, Kapolda juga mengerahkan personel kepolisian dari seluruh jajaran polres yang ada di Madura berikut dari Polrestabes Surabaya.
"Lokasi akan kami jaga hingga kondisi benar-benar aman," terang Kapolda, lantas memastikan jika kelompok Syiah di Desa Karang Gayam akan kembali dievakuasi dari tempat tinggalnya.
Evakuasi sendiri mulai dilakukan tadi malam. Sekitar pukul 20.30 sejumlah warga dari kelompok Syiah tiba di Mapolres Sampang untuk mendapatkan pengamanan. Rencananya, para pengikut Tajul Muluk tersebut akan ditempatkan di Lapangan Tenis Indoor Sampang yang berada di Jl Wijaya Kusuma Sampang.
Sementara itu, Pakde Karwo -sapaan Soekarwo- berjanji akan memberikan tempat tinggal sementara yang layak untuk para korban. "Akan kami fasilitasi tempat tinggal yang layak dan kebutuhan makan selama masa evakuasi," tegasnya didampingi Bupati Sampang Noer Tjahja. (fei/zid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampang Kembali Bergejolak, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi