Kapolda Metro Jaya Dituduh Terima Suap dari Ferdy Sambo, Penuduh Akan Ditangkap?

Rabu, 27 Juli 2022 – 14:30 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo angkat bicara soal kabar tentang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo yang diunggah di laman Wikipedia. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus mengusut penuduh yang menarasikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Dalam tulisan yang diunggah di Wikipedia, Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tak melakukan penangkapan dan penahanan buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat

BACA JUGA: Irjen Fadil Dituduh Terima Suap dari Ferdy Sambo, Sahabat Polisi Indonesia Gerak Cepat

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Bareskrim Polri mendalami unggahan tersebut.

"Sedang didalami tim Siber Bareskrim," kata Dedi lewat pesan singkat, Rabu (27/7).

BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu

Jenderal bintang dua itu menjawab normatif saat disinggung apakah pelaku bakal ditangkap.

"Jawaban dari siber masih didalami dahulu," ucap Dedi.

BACA JUGA: Jangan Cuma Kapolres, Irjen Fadil juga Perlu Dievaluasi sebagai Kapolda di Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Irjen Fadil Imran dituduh menerima suap dari Ferdy Sambo agar tak melakukan penangkapan buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Dugaan itu muncul setelah ada pihak tidak bertanggung jawab sengaja mengubah atau mengedit kalimat di laman Wikipedia.

"Saat ini, Fadil diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat pada 2022," tulis narasi di Wikipedia dikutip JPNN.com, Selasa (26/7).

Dalam perjalanan kasus itu, Irjen Ferdy Sambo sempat menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Momen sangat mengharukan itu terjadi saat Fadil Imran menyambangi Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri pada Rabu (13/7).

Dua jenderal polisi bintang dua itu berpelukan pascainsiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).

Dalam video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan.

Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata. Irjen Fadil Imran tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo.

Pelukan erat kedua jenderal itu turut memantik reaksi pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukum mereka, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin menilai Fadil dan Sambo memiliki kedekatan.

Pernyataan itu disampaikan Kamaruddin menyusul kasus dugaan pelecehan dan ancaman pembunuhan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kasus tersebut dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan setelah naik ke tingkat penyidikan.

Kamaruddin merasa ragu kasus itu ditangani penyidik Polda Metro Jaya.

"Kami lihat itu bahwa Kadiv Propam main Teletubbies dengan Kapolda Metro. Itu berpelukan sambil nangis-nangis. Jadi, kami ragukan objektivitasnya," ucap Kamaruddin. (cr3/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler