Kapolda Metro Klaim Sudah Beri Pelajaran Pada Importir Garam

Rabu, 30 September 2015 – 17:08 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jendral Tito Karnavian mengaku pihaknya telah memberikan pelajaran kepada tujuh perusahaan importir garam yang merusak pasar lokal.

"Tujuh importir garam sudah diberi pelajaran. Pengusaha tertentu sudah kami kasih pelajaran. Dimulai penangkapan di Garindo," kata Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya jl Sudirman, Jakarta Selatan. Rabu (30/9)

BACA JUGA: Woww... Ratu Denmark Datang saat Peresmian RPTRA

Menurut Tito, pihaknya membutuhkan kerja sama dengan instansi terkait dalam memberantas mafia garam tersebut. Jadi, kata dia, petani garam lokal harus diberdayakan. 

"Memerlukan sinergi dengan kementerian terkait. Yang pertama sistem nontarif jadi sistem tarif barier per kuota. Nanti uang pemasukan digunakan untuk insentif pembangunan petani garam," ujarnya.

BACA JUGA: Ahok: Putusan MK Soal Calon Tunggal Sangat Negarawan

Tito kemudian menjelaskan bahwa keran impor akan dibuka jika kebutuhan garam dalam negeri sudah mencapai 50 persen. "Peraturan Kementrian Dalam Negeri. Impor dilakukan jika penyerapan 50 persen. Itu akan menjamin," tuturnya.

Bahkan ia menuntut agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPK) menjaga kualitas dan kuantitas garam lokal agar dapat bersaing di pasar sehingga kartel mafia garam tidak leluasa bergerak.

BACA JUGA: Ahok Minta Taksi Gunakan Bahan Bakar CNG

"Kartel garam terjadi kalau kualitas dan kuantitas dalam negeri kurang. Kualitas petani garam kita jauh dari impor yaitu kandungan NHCL 93 persen sedangkan luar ngeri 97 persen," terangnya. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, Ahok Targetkan Bangun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler