jpnn.com - jpnn.com - Bertemu dengan teman lama memang menyenangkan. Tukar cerita dan kenangan pastinya menjadi momen spesial. Hal itu pula yang terlihat dalam suasana reuni SD YPK Surabaya angkatan 1976 di Restoran Nur Pacific.
Lebih dari 30 orang bercengkerama dengan akrab. Sesekali tawa terdengar dari obrolan mereka. ”Tidak mudah untuk mengumpulkan kawan-kawan sekelas ini,” kata Ketua Panitia Reuni Sony Soemarsono.
BACA JUGA: Berlagak Koboi, Oknum Polisi Didor Tim Khusus
Menurut Sony, sekolah tempat mereka belajar dulu memang hanya terdiri dari satu kelas tiap angkatan. Jumlah total murid tak lebih dari 50 orang. Namun, karena ini reuni SD tentu hal yang sulit untuk menyatukan para alumnus. ”Beda dengan SMA atau reuni kampus,” jelas pria yang kini berkarir di PT PAL itu.
Niat untuk mengadakan reuni sudah tercetus sejak 2013 silam, tapi lagi-lagi karena kesulitan mencari jejak alumnus, kegiatan itu baru terealisasi tahun ini. ”Gimana tidak sulit, lha wong sekolahnya saja sekarang sudah tidak ada lagi. Sudah berubah jadi kos-kosan,” katanya terbahak.
Menariknya, meski reuni SD ternyata banyak juga yang datang dari luar kota. Seperti Jakarta, Semarang, bahkan Papua. Salah satunya adalah Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. ”Persaudaraan itu tidak boleh terputus. Makanya ketika saya dikabari ada reuni SD, dengan senang hati saya siap datang dan mensupport,” kata Paulus.
Rencananya, setelah ini mereka akan melakukan pertemuan rutin secara berkala. (JPNN/pda)
Redaktur : Tim Redaksi