Kapolda Papua: Kami akan Cari dan Tangkap Mereka

Selasa, 13 April 2021 – 22:00 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri (ANTARA/Evarianus Supar)

jpnn.com, TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berkomitmen mencari dan menangkap kelompok bersenjata separatis Papua yang merupakan pelaku serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, dalam beberapa waktu terakhir.

"Tentu kami akan kejar terus mereka,” tegas Irjen Fakhiri di Timika, Selasa (13/4).

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Tembak Guru dan Bakar Sekolah, Azis Syamsuddin: Inilah Teroris Sesungguhnya

Jenderal bintang dua itu menyatakan bahwa perbuatan kelompok tersebut sudah melanggar hukum.

Dia menegaskan, aparat Polri dan TNI tidak akan mundur satu langkah pun untuk menegakkan aturan.

BACA JUGA: KKB Berulah, Polda Papua akan Evakuasi Warga Menggunakan Helikopter TNI-Polri

“Kami akan cari dan tangkap mereka,” kata Irjen Fakhiri.

Dia mengaku menerima informasi bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua mendapatkan perintah dari pimpinan KKB Lek Gakak Telenggen untuk berkumpul di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak.

BACA JUGA: Guru di Papua Ditembak Mati KKB, PGRI Keluarkan 5 Pernyataan Sikap

Menurutnya, agenda utama berkumpulnya para gembong kelompok bersenjata separatis Papua itu untuk menyelesaikan persoalan adat perang suku.

"Rombongan yang dari Beoga itu juga mau berkumpul ke Ilaga, tetapi mengapa mereka melakukan hal-hal yang melewati batas perikemanusiaan dengan menembaki guru-guru yang bertugas di sana," sesal Irjen Fakhiri.

Polda Papua juga menerima informasi bahwa motif pembakaran helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Aminggaru, Ilaga oleh KKB pada Minggu (11/4) malam, sebagai reaksi protes kepada Pemkab Puncak lantaran tidak menerima bagian pembayaran tuntutan ganti rugi yang diajukan KKB Beoga saat mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak pada Sabtu (10/4).

"Itu baru sebatas informasi. Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka sesungguhnya melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak," jelasnya.

Setelah membakar helikopter milik PT Ersa Air di Bandara Aminggaru Ilaga, KKB juga diketahui mengirim surat tantangan kepada aparat keamanan.

Selembar surat yang bernada provokatif itu ditemukan di sekitar lokasi pembakaran helikopter.

Pada surat tersebut, KKB di bawah komando Lekk Gakak Telenggen meminta aparat keamanan memburu mereka.

"Dari Lekk Gakak Telenggen dan Militer Murib, kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat," demikian bunyi surat tantangan tersebut.

Pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III kepada wartawan membenarkan terkait temuan surat tantangan tersebut.

Perwira Penerangan Kogabwilhan III Letkol Laut KH Deni Wahidin dalam keterangannya, Senin (12/4), menyebut surat tersebut sebagai bentuk upaya Lekk Gakak Telenggen dan Militer Murib menjadikan Ilaga sebagai daerah pertempuran.

Aparat menegaskan tidak akan mudah terpancing dengan provokasi tersebut.

“Ini salah satu bentuk provokasi dari LT dan MM yang berusaha memancing aparat keamanan untuk melakukan pengejaran. Yang jelas aparat tidak mudah terprovokasi dan tidak mau masyarakat terus menjadi korban dari perbuatan-perbuatan keji KKSB," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler