jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan penyerangan terhadap anggota polisi di KM 50 Tol Cikampek pukul 00.30 Wib merupakan laskar khusus Rizieq Shihab.
Fadil menegaskan kelompok ini dipersenjatai senjata api asli dan benda tajam lainya.
Selain itu, dia menyebut pihaknya sudah mengidentifikasi kelompok laskar tersebut sejak lama.
Adapun, kelompok tersebut, kata dia merupakan oknum-oknum yang sering menghalang-halangi penyidik saat mengantar surat panggilan kepada Rizieq Shihab.
"Dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus, yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," ungkap Fadil saat jumpa pers di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (7/12).
Ia menjelaskan dalam penyerangan di KM 50, Tol Cikampek, Jawa Barat tersebut, pihaknya menemukan dua senjata api dengan beberapa butir peluru.
"Asli, ini sudah ada tiga yang ditembakkan," tandas Fadil.
Dalam penyerangan tersebut enam orang yang diduga kelompok HRS meninggal dunia. Sementara empat orang lainya melarikan diri.
Adapun di pihak kepolisian sejumlah kendaraan rusak karena ditembaki kelompok tersebut dan korban terluka tidak ada.
Dalam penyerangan itu, sejumlah senjata tajam dan api seperti satu pedang, celurit dan dua pucuk pistol diamanakan polisi. (mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Penyidik Ditodong Senpi dan Samurai oleh Pengikut Habib Rizieq, Kabareskrim Kerahkan Anak Buah
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama