Kapolda Siap Amankan Penghitungan Suara

Selasa, 29 Januari 2013 – 04:28 WIB
MAKASSAR -- Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo mengajak masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban saat KPU Sulsel melakukan penghitungan suara pemilihan gubernur (pilgub). Rekapitulasi suara di tangan KPU itu perlu diamati cermat dan dewasa. Kalau ada masalah, pasangan calon dapat menempuh jalur hukum tanpa melakukan tindak kekerasan.

Penegasan itu disampaikan Kapolda saat memimpin rapat pemantapan pola pengamanan pleno penghitungan suara di kantor KPU Sulsel, Senin (28/1). Mudji Waluyo meminta setiap pendukung pasangan calon agar tidak mengerahkan massa dan pendukungnya saat rapat pleno penghitungan suara berlangsung. Mereka perlu ikut menjaga keamanan dan tidak berkonvoi ke jalan-jalan raya. "Tidak perlu ke jalan raya, cukup di rumah masing-masing sambil menonton pengumuman di televisi," katanya.

Polda Sulselbar, kata dia, akan mengerahkan 2/3 anggotanya untuk mengamankan rapat pleno penghitungan suara tingkat provinsi di Hotel Singgasana, Kamis lusa. Sebanyak 4.000 personel disiagakan, termasuk di Hotel Singgasana yang akan menjadi titik fokus pengamanan.

Dia mengatakan, selain pengamanan dalam gedung Hotel Singgasana, Polda juga akan tetap mengamankan pusat-pusat ekonomi, jalan raya, dan fasilitas umum. "Pengamanan kita akan all out pada rapat pleno nanti. Tidak hanya fokus di Singgasana saja, kita tetap amankan sentra-sentra ekonomi," bebernya.

Pemilik dua bintang di pundak ini mengatakan, sejumlah ruas jalan yang ada di sekitar Botolempangan  akan mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian. Saat ini polisi masih sementara melakukan telaah rencana rekayasa perubahan arus lalulintas di sekitar Jalan Botolempangan. "Simulasi perubahan arus akan dipaparkan besok. Kesimpulan terakhir, pola pengamanan akan dilaksanakan secara netral," jelasnya.

Hingga sore kemarin, Kapolda mengunjungi sejumlah posko utama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Kunjungan pertama ditujukan ke posko tim pemenangan Ilham Arief Siradjuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di Jalan Batu Putih. Di tempat ini, Kapolda disambut ratusan pendukung IA yang meminta Kapolda segera menuntaskan kasus bermasalah dan tidak pilih kasih dengan kasus-kasus yang berkaitan pilgub di beberapa daerah.
"Itu adalah aspirasi pendukung kami. Kami berharap ini bisa menjadi masukan untuk aparat kepolisian," jelas tim pemenangan IA, Syamsul Bahri.

Setelah itu, Kapolda juga berkunjung ke posko tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang (Sayang). Di sini, Kapolda diterima oleh saudara-saudara Syahrul, Haris Yasin Limpi dan Tenri Olle Yasin Limpo.  "Kami berharap, semua pasangan calon dapat membantu saya untuk mengamankan Sulsel," kata Mudji.

Petang kemarin, Kapolda Irjen Mudji Waluyo juga berkunjung ke Gedung Graha Pena. Dia mengatakan pengerahan personel pada penghitungan suara merupakan bukti komitmen pihak kepolisian menciptakan Kamtibmas di wilayah ini. "Terkait keamanan di Sulsel, saat ini kita diberikan dua jempol oleh pimpinan di Jakarta. Kita berharap sampai penetapan nanti kondisi ini bisa tetap terjaga," ujarnya.

Menurut dia, total kemampuan Polda Sulselbar saat ini mencapai 20.000. Sebagian juga akan berkonsentrasi di sejumlah daerah. Di dampingi Kabidhumas, Kombes Pol Endi Sutendi dan petinggi Polda lainnya, dia berharap peran masyarakat mendukung penuh langkah tersebut, termasuk dari kalangan media di Sulsel.

Mudji Waluyo juga menyampaikan terima kasihnya atas backup pengamanan dari TNI selama berlangsungnya proses ini. Jumlah mereka mencapai 3 satuan stingkat batalyon (SSB). "Kami juga tegaskan posisi kami netral. Baik saya secara pribadi maupun sebagai institusi," ujarnya.

Pemred FAJAR, Sukriansyah S Latief mengatakan apresiasinya atas upaya maksimal Polda. FAJAR Grup bakal mendukung setiap langkah kepolisian untuk menciptakan kondisi yang aman ditengah masyarakat. (eka-nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Air Diguncang Bom

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler