SIANTAR- Walikota Siantar Hulman Sitorus kabur dari kepungan guru yang berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kota Siantar, Rabu (13/6) pukul 12.30 WIB. Sejumlah guru berusaha menghadang laju mobil Patwal BK 123 W dan mobil Jeep Cheeroke BK 63 H yang ditumpangi Hulman, nyaris saja tergilas. Termasuk Kapolresta AKBP Alberd Sianipar yang berada di antara kerumuman massa, hampir tertabrak.
Aksi demonstrasi guru yang kesepuluh ini juga berlangsung ricuh, setelah oknum Satpol PP G Butarbutar diduga memukul atau memiting guru saat menyingkirkan blokade guru-guru dari depan mobil Hulman Sitorus.
Rapat paripurna dengan agenda jawaban walikota atas nota pengantar fraksi terhadap sembilan Ranperda berlangsung di Ruang Harungguan DPRD. Rapat dimulai pukul 11.00 WIB dan dihadiri 23 anggota DPRD. Rapat dipimpin Ketua DPRD Marulitua Hutapea dan Wakil Ketua Zainal Purba.
Sekira pukul 12.00 WIB, puluhan guru mendatangi kantor DPRD, saat itu rapat paripurna berlangsung. Beberapa personel Satpol PP langsung menutup rapat pintu ruang harungguan dari dalam. Sementara beberapa perwakilan guru langsung melakukan orasi, antara lain Eastman Napitupulu, Timbul Panjaitan dan Hendri Tampubolon.
"Sudah 10 hari kami pak, kami ini warga bapak juga. Bapak belum memberikan tanggapan. Kalau sabar bapak bilang, kami sabar. Kalau bapak bilang tunggu dulu, kami tunggu. Marhua do, ido didokkon bapak," kata Hendri Tampubolon.
Dikatakan Hendri, bila tidak direspon, guru-guru mengancam akan melaksanakan aksi ke Jakarta menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhono atau akan melakukan aksi yang lebih besar dengan melakukan aksi mogok mengajar.
Secara bergantian guru-guru melakukan orasi menuntut pencairan insentif Kesra 2011, tunjangan sertifikasi Desember 2010 yang sebagian belum dicairkan serta tunjangan sertifikasi 2012 yang juga sebagian belum dicairkan kepada guru-guru penerima di Kota Siantar.
Tak lama kemudian, Kapolres Siantar AKBP Alberd Sianipar datang ke lokasi dan mengadakan pertemuan mendadak dengan Hendri Tampubolon, S Manik, Jamansen Purba dan beberapa guru lain.
Menurut Manik, hasil pertemuan singkat itu, Kapolres memerintahkan anggotanya menjumpai ajudan walikota atau walikota agar menanggapi aspirasi guru-guru tersebut. Namun ajudan dan walikota tidak kunjung hadir menemui guru-guru.
Sekira pukul 12.30 WIB, rapat paripurna usai dan walikota keluar dari Ruang Harungguan. Dia langsung masuk ke mobil tanpa memperdulikan sama sekali guru-guru yang berorasi.
Melihat ini, Eastman Napitupulu melalui pengeras suara meminta kepada guru-guru agar merapatkan barisan menghadang walikota. Guru-guru baik laki-laki maupun perempuan langsung berbaris sambil memegang spanduk. Kapolres Siantar juga terlihat berdiri diantara kerumunan guru-guru itu.
Namun aksi guru ini sama sekali tidak digubris walikota. Supir mobil Patwal BK 123 W menghidupkan dan menggeber-geber gas kenderaannya, sementara beberapa personel Satpol PP ikut bergelantungan di pintu mobil. Supir mobil pribadi Hulman Jeep Cheeroke BK 63 H juga melakukan hal sama dan mengikuti dari belakang menerobos kerumunan massa guru.
Puluhan guru nekat tidak mau menghindar hingga personel Satpol PP menarik paksa tubuh guru-guru ini ke pinggir. Tapi apa daya mereka kalah tenaga, akhirnya guru-guru ini dipaksa minggir oleh puluhan personel Satpol PP. Para guru ini terlihat berjatuhan ke sisi kanan dan kiri jalur yang dilalui Hulman. Tapi walikota yang saat pencalonannya mengundang kontroversi isu voucher ini tak menghiraukannya. Dari balik kaca mobil mewahnya itu tampak Hulman sama sekali tidak menoleh ke arah guru bergelar pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Di saat suasana ricuh itu, Kapolres Siantar AKBP Alberd Sianipar sendiri, berada persis di depan mobil Patwal Satpol PP dan terlihat menyuruh agar mobil Patwal itu berhenti. Namun sepertinya imbauan kapolres ini tidak dihiraukan supir mobil Patwal. Disebabkan mobil hendak melaju kencang, kapolres dengan sigap menyingkir. Kemudian kedua mobil ini dengan kecepatan tinggi menerobos brikade guru-guru. "Walikota menabrak guru-guru," teriak beberapa guru.
Usai mobil Hulman berlalu, situasi panas kembali terjadi antara Satpol PP dengan guru-guru. L Butarbutar, Guru SMAN 4, dipiting atau dipukul oknum Satpol PP Gibson Butarbutar. Akibatnya guru-guru lain langsung mengejar yang bersangkutan. Oleh kawan-kawannya, oknum Satpol PP ini diamankan ke kantor Satpol PP yang tidak jauh dari lokasi.
Beruntung situasi ini langsung dikendalikan polisi yang ada di sekitar lokasi. Polisi meminta Satpol PP kembali ke kantor masing-masing. Sementara guru-guru diminta berkumpul di Balai Bolon Lapangan Adam Malik.
Sewaktu Gibson Butarbutar dan beberapa kawannya lari ke kantor Satpol PP, beberapa kawannya mengatakan Gibson tidak ada memukul guru. Mereka mengatakan Gibson hanya menarik tubuh guru tersebut. "Bukan dipukul dia, cuma ditarik aja biar tidak kena tabrak," ujar Satpol PP wanita Boru Siahaan.
L Butarbutar mengaku dirinya memang ditarik dari belakang. Namun dia merasakan sepertinya tidak menerima pukulan dari Satpol PP. "Bagaimanalah tadi, situasinya ricuh, mana tahu saya kalau saya dipukul atau tidak," katanya.
Sementara salah seorang guru wanita dari SMAN 3 Kota Siantar yang meminta namanya tidak dituliskan menyebutkan, tangannya ditarik paksa Satpol PP hingga pergelangan tangannya memerah. Dia mengaku sempat terjatuh saat mobil Hulman menerobos blokade yang mereka buat.
Timbul Panjaitan menyebutkan, Hulman telah menabrak guru-guru. Terbukti guru-guru berjatuhan saat ditarik paksa dari lindasan mobil walikota. Jika mereka tidak ditarik Satpol PP, mereka akan bertahan menghadang mobil walikota. "Guru-guru ditabrak walikota, bukan nyaris ditabrak lagi," teriak Timbul di Balai Bolon.
Usai aksi ricuh, saat guru-guru menuju Balai Bolon Lapangan Adam Malik, tiba-tiba mobil pribadi Hulman Jeep Ceeroke BK 63 H muncul lagi dan parkir di dekat pintu keluar gedung DPRD. Mobil ini hampir lima menit parkir di sekitar lokasi itu.
Setelah didekati, ternyata Walikota Siantar Hulman Sitorus tidak berada di dalam. Yang ada di dalam mobil saat itu hanya supir. Tidak lama kemudian, mobil ini pun beranjak pergi. (ral/dro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Simalungun Hataran Harus Ada Kajian Calon Ibukota
Redaktur : Tim Redaksi